Eksklusif.co.id – Sampang – Memperihatin kan satu keluarga dengan tiga orang anggota tinggal di gubuk tidak layak huni dengan beralaskan tanah, dinding bambu, di Desa Dharma Camplong, Dusun Pesisir Timur, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura Jawa Timur
Gubuk reyot tersebut dihuni pasangan suami istri, Awi Anggara (45) dan Khoiriyah (40) mirisnya, keluarga tersebut sering kali merasa ketakutan saat hujan turun, lebih – lebih saat hujan dimalam hari. Disamping banyak atap yang bocor khawatir gubuk yang ditempati roboh.
Rasa takut selalu ia rasakan setiap kali hujan turun. Dengan demikian, Khairiyah selalu mengajak suami dan anaknya untuk meninggalkan gubuk yang dia tempati dan tinggal di rumah tetangganya selama hujan belum reda
” Kalau hujan turun rasa takut itu jelas ada Pak,! Bahkan saya ajak suami dan anak saya meninggalkan rumah ini untuk tinggal di rumah tetangga ” Tutur Khairiyah saat ditemui di rumahnya, Sabtu 04 Desember 2021
Terpisah, Awi mengungkapkan perihal gubuk yang dia tempati belum bisa memperbaiki atap yang bocor, buat makan keluargapun seadanya
” Pekerjaan saya cuma buruh Nelayan Pak,! Sekarang musim hujan yang tidak mungkin bekerja seperti biasanya, atap rumah bocor sampai sekarang belum bisa diperbaiki ” Ucapnya
Pantauan di lokasi rumah yang memiliki luas 5 persegi tersebut sangat memperihatinkan, terpantau komplit dalam satu ruangan, kama tidur, Dapur dan kamar mandi,
Sementara Pemerintah Desa Dharma Camplong melalui Kepala Dusun Pesisir Timur H Musleh menjelaskan berbagai upaya sudah dilakukan termasuk mengajukan salah satu program kepada Dinas terkait untuk Rumah tidak layak huni, namun sejauh ini belum bisa terlaksana
” Memperihatinkan Kang,! sekarang musim hujan, khawatir hujan sekaligus anginnya bisa merobohkan rumah Awi dan Khairiyah. Saya beserta pemerintah Desa sudah mengajukan kedinas terkait untuk pembangunan rumah tidak layak huni ” Jelasnya
” Saya berharap Pemerintah Daerah bisa memperhatikan warga yang tidak mampu yang berada Pelosok atau di Pesisir, supaya mendapatkan kehidupan yang lebih layak, ” Pungkasnya ( FZ )
