SUMENEP, Eksklusif.co.id – Ketua DPR RI Puan Maharani, datang ke kota Sumekar bersilaturrahim dengan Kepala Desa se-Kabupaten Sumenep, di Gedung Islamic Centre, Kecamatan Batuan, Kamis (3/3/2022).
Puan Maharani dalam sambutannya mengatakan, berupaya untuk menaikkan anggaran Dana Desa (DD) bila situasi pandemi Covid 19 mulai merendah bahkan menghilang di bumi Nusantara.
“Dana Desa untuk saat ini masih sama, tidak ada kenaikan, karena Covid 19. Namun, saya ingin tahun mendatang bisa dinaikkan” ujarnya dihadapan ratusan Kades.
Cucu dari Ir Soekarno ini juga menegaskan, jika kedatangannya ke Sumenep bukan untuk berkampanye, melainkan hanya untuk silaturahim dengan Kepala Desa.
“Ini bukan janji atau kampanye, tetapi menyerap aspirasi karena salah satu tugas dari DPR adalah menyerap aspirasi apa yang dibutuhkan oleh rakyat” jelasnya.
Mantan Menko PMK ini memaparkan, jika keuangan negara kembali stabil, maka akan diusulkan dan mendorong naik anggaran DD. Sehingga dalam pelaksanaan lebih maksimal.
“Karena dengan Dana Desa bisa membuat jalan aspal, pos kamling, dan lain sebagainya” terangnya.
Kedatangannya tidak hanya bersilaturrahim dengan Kades. Tapi juga menyempat ke Giliiyang, pulau oksigen terbaik kedua di dunia. Langsung bertemu Muslimat dan DPC PDI Perjuangan.
Saat jalan-jalan ke Pulau Giliiyang, Ia mendapati tempat yang sangat bagus, terbaik oksigennya. Tapi keberadaanya tidak didukung dengan infrastruktur yang memadani.
“Padahal, jalan yang ada itu bisa dianggarkan melalui Dana Desa (DD)” ungkapnya.
Menurut Politisi PDI Perjuangan, pembangunan Indonesia dimulai dari desa karena di Desa adalah pertumbuhan ekonomi.
“Desa itu urat nadinya Indonesia. di Desa inilah perekonomian kegiatan sosial, kegiatan kebudayaan itu adanya di desa” jelasnya.
Peran desa dalam pembangunan Indonesia sangatlah penting. Sebab, kata dia, indikator kemajuan bagaiman rakyatnya maju atau tidak.
“Desa sangat berperan bagaimana kemudian rakyat itu mau maju atau tidak maju” sebutnya.
Meski demikan, Putri Megawati ini mengungkapkan, jika persoalan di desa sangat komplit dan beragam ada yang pintar dalam mengelolah dana desa.
“Ada yang dana desanya buat jalan desa, ada juga tidak bisa diapa-apain. Diharap seluruh Kades mampu menggunakan desa sehingga bisa bermanfaat di masyarakat” pungkasnya.
(Sen/red)