Nusantara

Kupas Tuntas Problematika Dunia Pendidikan Di Sampang Begini Ulasan Dari Gus Mamak

1220
×

Kupas Tuntas Problematika Dunia Pendidikan Di Sampang Begini Ulasan Dari Gus Mamak

Share this article

SAMPANG, eksklusif.co.id – Problematika dunia Pendidikan Nasional dan lokal khususnya di Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur menjadi perhatian dari KH Mohammad Bin Muafi Zaini M.Psdm M.Pdi Ketua DPD Partai Golkar setempat

Menurutnya terdapat sejumlah problematika dunia Pendidikan secara Nasional tidak hanya sekedar kerap kali pergantian kurikulum dan seragam sehingga berdampak terhadap sistem Pendidikan yang sedang berlangsung di level yang lebih mengerucut ke wilayah Kabupaten/Kota dan sekitarnya

Ulasan itu terkuak dalam kegiatan Sarasehan dengan tema Akselerasi Peran Generasi Muda melalui Pendidikan Menuju Indonesia Emas tahun 2045 oleh Paguyuban Karang Penang dan Mahasiswa di salah satu Cafe yang ada di Kecamatan Karang Penang sabtu (29/6/24)

Kegiatan yang melibatkan ratusan Pemuda, Mahasiswa dan Masyarakat sekitar tersebut menghadirkan Gus Mamak panggilan akrab Ketua DPD Partai Golkar dan Anggota DPRD Jatim sebagai Narasumber tunggal

Diungkap oleh Gus Mamak, salah satu permasalahan mendasar yang menjadi problematika dunia Pendidikan khususnya di Sampang yaitu terjadinya dikotomi Sekolah Negeri dan Swasta baik yang terafiliasi kepada Dinas Pendidikan maupun Kemenag, sehingga dengan munculnya stigma yang tidak sama ini menimbulkan potensi gejolak saling menjatuhkan hingga membuat bingung masyarakat

Bahkan ada Lembaga Pendidikan yang secara operasional sistem sudah berjalan namun tidak terakomodir akibat aspek regulasi maupun aturan
“Harusnya Negara memberlakukan standard yang sama dan mendorong terjadinya persaingan yang sehat,” ujar Gus Mamak

Selain itu diungkap juga oleh Gus Mamak bahwa dunia Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari peran Tenaga Pendidik sekalipun statusnya sebagai Guru Honor

Disebut fenomena yang terjadi khususnya di wilayah Pedesaan, peran Guru Honor sangat dominan untuk mengatasi keterbatasan jumlah Tenaga Pendidikan ASN
“Selama ini insentif yang diterima Guru Honor non Sertifikasi berkisar 300 ribu hingga 500 ribu, bagaimana mau meningkatkan kapasitas, kompetensi maupun SDM,” imbuhnya

Ia mengajak para Pemuda dan Mahasiswa agar memberikan kontribusi gagasan maupun pemikiran untuk kemajuan dunia Pendidikan di Sampang. (Red/team)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *