Purwakarta, eksklusif.co.id – Empat Kepala Desa (Kades) Pergantian Antar Waktu (PAW) resmi dilantik Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, di area persawahan wilayah Desa Gandamekar, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat. Kamis (8/5/2025).
Sejarah Baru, empat kades PAW periode 2025-2029 yang dilantik Bupati di area Pasawahan tersebut diantaranya, Dede Luki sebagai Kepala Desa Desa Cadassari, Kecamatan Tegalwaru, Atep Sulaeman sebagai Desa Pangkalan, Kecamatan Bojong, Heru Kurniawan Kepala Desa Gandamekar, Kecamatan Plered dan Amirudin Kepala Desa Citeko Kaler, Kecamatan Plered.
Proses pelantikan dilakukan di area pesawahan agar para kades dapat memperhatikan dan menjaga sawah di wilayah masing-masing tidak beralih fungsi,” harap Bupati.
“Selamat mengemban tugas dan layani masyarakat dengan baik, kepala desa bertanggung jawab atas pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa. Kepala desa memiliki wewenang, tugas dan kewajiban untuk mengelola serta mengatur urusan desa, termasuk mengelola keuangan juga aset desa,” jelas Bupati yang akrab dipanggil Om Zein.
Amanah dan harapan Bupati disambut baik keempat kepala desa terpilih itu, mereka sejalan dan menyesuaikan program kerjanya sebagaimana aturan yang berlaku.
Khawatirnya Bupati tadi, jika masyarakat di lembur (perkampungan) tidak memiliki padi dan akibatnya masyarakat terpaksa harus membeli beras untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, salah satu antisipasinya dengan tidak adanya alih fungsi pesahawan, karena itu salah besar, memang benar itu salah besar yang namanya alih fungsi sebagaimana disampaikan Bupati dalam kesempatan tadi itu, ucap Lia (55) warga sekitar usai acara kepada media ini.
Setuju, jangan sampai terjadi adanya alih fungsi pasawahan terlebih diarea perkampungan sekitar wilayah ini. Benar kepala desa harus menjaga sawah dan kebun yang juga berfungsi sebagai serapan air.
Benar itu yang dikatakan Bupati, bersyukur punya pimpinan yang membangun dari dasar, kita sudah saatnya berjuang lebih keras lagi mulai dari lingkungan sekitar. Sebagaimana diketahui, sekarang ini banyak sekali warga kita, terutama Ibu-ibu yang terpaksa jadi Babu (Pembantu yang tren dengan sebutan asisten rumah tangga) di luar negeri dengan berbagai resiko.
“Dari sekian banyak yang sukses banyak juga yang bermasalah yang akhirnya perlu bantuan negara dan itu tidak mudah, ya kalau ketahuan pihak petugas yang bertanggungjawab, kalau tidak bagaimana, soalnya sering berbagai kasus terdengar, miris pokoknya, rata-rata mereka itu karena susahnya pekerjaan disini yang menjanjikan termasuk untuk mendapatkan beras, jadi setuju dengan apa yang dikatakan Bupati itu,” terangnya.
“Kesiapan para kepala Desa yang sudah dilantik tadi, diharapkan mampu melaksanakan apa yang telah diamanahkan oleh Bupati. Mudah-mudahan mereka semua sejalan dan satu visi dengan Bupati,” pungkasnya Ibu yang mengaku warga Plered ini. (Laela)