Kriminal

Ditresnarkoba Polda Jatim Ungkap Kasus Jaringan Internasional, Bekuk 4 Tersangka ,9 Kg Sabu dan Ribuan Butir Ekstasi Diamankan

30
×

Ditresnarkoba Polda Jatim Ungkap Kasus Jaringan Internasional, Bekuk 4 Tersangka ,9 Kg Sabu dan Ribuan Butir Ekstasi Diamankan

Sebarkan artikel ini

Surabaya, eksklusif.co.id – Di tengah perjuangan melawan kejahatan narkotika, Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Timur baru-baru ini mencapai prestasi menggembirakan dengan membongkar sebuah jaringan internasional asal Malaysia yang nekat menyelundupkan sabu dan ekstasi ke Indonesia. Modus operandi para pelaku begitu licik, menggunakan shockbreaker sebagai sarana untuk menyembunyikan barang terlarang tersebut.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, dalam rilis resmi, mengungkapkan kebanggaannya. “Beberapa waktu lalu di awal tahun 2025, kami berhasil mengungkap jaringan narkoba asal Malaysia. Ini berkat kerja sama erat antara penyidik Direktorat Narkoba Polda Jatim dan berbagai pihak pendukung,” tegas Kombes Jules, pada Rabu (21/05). Dengan antusiasme yang menyala, Direktur Narkoba Polda Jatim, Kombes Pol Robert Da Costa menjelaskan lebih jauh tentang operasi ini, “Dalam pengungkapan kali ini, kami berhasil menangkap empat tersangka yang merupakan bagian dari jaringan tersebut.”

Keempat tersangka itu adalah MAY, yang ditemukan membawa 2,5 kilogram sabu dan 5.514 butir ekstasi; KF, dengan sabu seberat 1.020 gram; serta HHR dan MA, keduanya tertangkap di wilayah Surabaya, masing-masing memiliki koneksi kuat dengan jaringan narkoba di Surabaya dan Madura. Secara total, pihak kepolisian mengamankan barang bukti yang mencengangkan: 9.463,342 gram sabu dan 5.814 butir ekstasi, yang memiliki berat total 2.376,7 gram.

Pengungkapan kasus ini turut mengungkap metode penyelundupan baru yang belum pernah terungkap sebelumnya. Para pelaku mengategorikan sabu dalam shockbreaker otomotif, mengirimkannya melalui jasa pengiriman dari Malaysia ke Surabaya. “Modus yang paling utama dan menarik adalah pengiriman melalui jasa pengiriman dan penggunaan shockbreaker. Metode lainnya masih biasa saja, dan kami akan terus mengembangkan penyidikan untuk menelusuri jaringan yang bertanggung jawab atas pengiriman ini,” ungkap Kombes Pol Robert dengan semangat.

Polda Jatim tidak akan berhenti pada penangkapan awal ini. Penyidikan lebih lanjut akan terus dilakukan untuk membongkar sepenuhnya jaringan ini, termasuk para pengendali dan kaki tangan yang terlibat dalam pengedaran sabu dan ekstasi di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya. Kombes Pol Robert menunjukkan transparansi dan keseriusan pihak kepolisian dalam menangani kasus narkotika ini. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *