Purwakarta, eksklusif.co.id – Pembangunan Kabupaten Purwakarta terus melaju pesat. Wilayah yang dulu dikenal sebagai “kota pensiun” ini kini menjelma menjadi Purwakarta Istimewa, sejak kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai Bupati Purwakarta, yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Saat ini, di bawah kepemimpinan Bupati Saepul Bahri Binzein dan Wakil Bupati Abang Ijo Hapidin, Purwakarta terus menjalankan berbagai program untuk mewujudkan visi “Purwakarta Lebih Istimewa”.
Kunjungan kerja dari Pemerintah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menjadi bukti bahwa Purwakarta semakin dikenal dan menjadi rujukan bagi daerah lain. Salah satu faktornya adalah kunjungan Ketua Umum Tim Pembina Posyandu Pusat, Tri Tito Karnavian, beberapa waktu lalu yang turut memberikan perhatian nasional.
Sebagaimana diketahui, Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan program kesehatan dasar yang diselenggarakan masyarakat dengan dukungan tenaga kesehatan, bertujuan meningkatkan derajat kesehatan, terutama bagi ibu hamil dan balita, melalui pelayanan terpadu.
Wahyu Siswanti, S.E., M.Si., Kepala Bagian Pemerintahan Kabupaten Kebumen, menyampaikan bahwa kunjungan kerja kali ini secara spesifik bertujuan untuk mempelajari pelaksanaan Posyandu Terintegrasi di Purwakarta.
“Percepatan implementasi Posyandu Terintegrasi di Purwakarta, yang bahkan sempat dikunjungi Ibu Kemendagri Tito Karnavian, menjadi bukti bahwa daerah ini memiliki keunggulan tersendiri,” ujarnya, Senin (4/8/2025).
Ia juga mengapresiasi lingkungan sekitar kantor pemerintahan Purwakarta yang terlihat asri dan sejuk, serta komitmen pejabatnya dalam menjaga kelestarian alam, khususnya pohon-pohon tua.
“Itulah alasan kami memilih belajar ke sini,” tambah Wahyu.
Turut hadir dalam kunjungan ini beberapa perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Purwakarta, di antaranya:
-
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Purwakarta, Alit Sukandi, S.Pd, MM
-
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan, Juddy Herdiana, S.
-
Kasatpol PP Kabupaten Purwakarta, Aulia Pamungkas, ST, M.Si
-
Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Setda, Dr. Hj. Nur Aisyah Jamil, M.Pd
-
Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Rahmat Heriansyah, S.Sos, M.Si
-
Camat Cibatu, Bayu Permadi, S.Sos, KP, M.Si
-
Kepala Desa Cibukamanah, Eni Kurniati, S.Pd, M.AP
Pada Kamis, 8 Mei 2025, Kantor Desa Cibukamanah menjadi saksi sejarah dalam perkembangan Posyandu di Indonesia melalui kunjungan Tri Tito Karnavian yang bertepatan dengan Hari Posyandu Nasional. Momen ini menjadi tonggak transformasi Posyandu menuju standar pelayanan yang lebih komprehensif.
Dalam sambutannya, Bupati Saepul Bahri Binzein menekankan komitmen Pemkab Purwakarta dalam menerapkan transformasi Posyandu dalam enam bidang SPM (Standar Pelayanan Minimal). Purwakarta memiliki:
-
1.070 Posyandu aktif
-
5.001 kader yang bekerja tanpa pamrih
Enam komitmen Pemkab Purwakarta:
-
Menerapkan transformasi Posyandu dalam enam bidang SPM secara bertahap
-
Meningkatkan alokasi anggaran untuk operasional, kader, dan sarana prasarana
-
Memperkuat koordinasi antar OPD
-
Melakukan pembinaan dan pendampingan berkelanjutan
-
Mendorong inovasi pemanfaatan teknologi
-
Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat
Dr. Siska Gerfianti, perwakilan Gubernur Jawa Barat, menyampaikan apresiasi dan menegaskan pentingnya Permendagri No. 13 Tahun 2024 tentang Posyandu dan penguatan enam bidang SPM yang diatur dalam UU No. 6 Tahun 2024 serta Permendagri No. 18 Tahun 2018.
“Jawa Barat dengan 53.358 Posyandu dan lebih dari 350.000 kader terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu,” ujarnya.
Tri Tito Karnavian menyampaikan bahwa enam bidang SPM merupakan amanat dari PP No. 2 Tahun 2018, Permendagri No. 59 Tahun 2021, dan Permendagri No. 13 Tahun 2024. Ia juga memberi contoh nyata berupa bantuan pembangunan 20 rumah di Desa Cibukamanah dari kerja sama Kementerian PUPR dan Pemkab Purwakarta.
Desa Cibukamanah, yang dipimpin oleh Eni Kurniati, S.Pd, M.AP (periode 2021–2027), menjadi role model implementasi Posyandu Terintegrasi. Visi beliau adalah “Membangun Masyarakat Desa yang Mandiri untuk Mewujudkan Desa Cibukamanah yang Maju, Sehat, Berakhlakul Karimah, Aman, dan Sejahtera”.
Misi yang diusung antara lain:
-
Meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pelatihan dan UMKM profesional
-
Penyediaan sarana prasarana yang memadai
-
Pelayanan kesehatan dan publik yang maksimal
-
Pelestarian nilai keagamaan dan kerohanian
-
Peningkatan keterbukaan informasi berbasis sistem informasi desa
Keberhasilan Kepala Desa Eni menjadi salah satu alasan utama Pemerintah Kabupaten Kebumen memilih belajar dari Purwakarta.
Laela