Purwakarta, eksklusif.co.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, memasuki tahap verifikasi lanjutan dalam program Kabupaten Kota Sehat (KKS) 2025. Pada penilaian tahun ini, Pemkab Purwakarta menargetkan untuk meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda, meningkat dari pencapaian sebelumnya Swasti Saba Padapa, yang ditaih pada tahun 2023.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha, menyampaikan hal ini usai mengikuti verifikasi lanjutan penyelenggaraan KKS tahun 2025 secara virtual di Aula Janaka Setda Kabupaten Purwakarta, Senin (11/8 /2025)
“Hari ini kita baru saja menyelesaikan verifikasi lanjutan terkait Kabupaten Kota Sehat oleh tim verifikasi dari Pusat dan Provinsi Jawa Barat, “ujarnya.
Norman Nugraha, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pembina KKS Kabupaten Purwakarta menambahkan, target peningkatan penghargaan ini bentuk komitmen Pemkab Purwakarta dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan lingkungan hidup masyarakat.
Sejumlah tatanan menjadi fokus utama dalam penilaian KKS ini, meliputi Kehidupan masyarakat umum, satuan pendidikan, pasar, perkantoran dan perindustrian, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas, perlindungan sosial dan pencegahan dan penanganan bencana.
Tim verifikator memberikan berbagai saran dan masukan yang konstruktif.
“Secara prinsip, Pemkab Purwakarta siap melengkapi kekurangan-kekurangan administratif dan pelaksanaan dilapangan dalam waktu 2×24 jam, sesuai dengan timeline yang diterapkan oleh pemerintah pusat, “ jelas Norman.
Salah satu inovasi unggulan yang menjadi perhatian dalam penilaian ini adalah program Ngosrek yang digagas oleh Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein atau Om Zein. Program ini bertujuan untuk mengurangi kawasan kumuh dan masuk dalam tatanan kedua penilaian KKS.
Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, telah menerbitkan Surat Edaran Nomor: 100.3.4/104-DLH/2025 tentang Gerakan Ngosrek Bareng pada tanggal 7 Maret 2025. Surat Edaran ini diterbitkan sebagai upaya mewujudkan Kabupaten Purwakarta yang bersih, sehat, nyaman, serta melestarikan lingkungan hidup.
Gerakan Ngosrek Bareng melibatkan seluruh unsur pemerintahan di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan, serta partisipasi aktif dari komponen masyarakat seperti Linmas, RT, RW, pemuda/i dan masyarakat umum. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Selasa dan Jumat.
“Gerakan Ngosrek Bareng juga telah mendapatkan pengakuan Rekor MURI dengan Nomor: 11285/R.MURI/VII/2025 atas rekor kerja bakti bersih jalan oleh peserta terbanyak, “ungkap Norman.
Swasti Saba merupakan program dari Kementerian Kesehatan yang bertujuan untuk mendorong dan memberikan penghargaan kepada kabupaten/kota yang berhasil menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, aman dan sehat bagi masyarakat. Penghargaan ini memiliki beberapa tingkatan yaitu, Swasti Saba Padapa, Swasti Saba Wiwerda dan Swasti Saba Wistara, dengan Wistara sebagai tingkatan tertinggi.
Laela