Pemerintah

Fokus Sejahterakan Warga, DPRD Sidoarjo Setujui KUA-PPAS 2026 Rp5 Triliun

29
×

Fokus Sejahterakan Warga, DPRD Sidoarjo Setujui KUA-PPAS 2026 Rp5 Triliun

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, eksklusif.co.id – DPRD dan Pemkab Sidoarjo resmi menyepakati Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas serta Plafon Anggaran Sementara (PPAS) 2026. Total anggaran yang dipatok mencapai Rp5,129 triliun, dengan target pendapatan daerah sebesar Rp4,727 triliun dan pembiayaan Rp402,2 miliar.

Persetujuan bulat disampaikan 37 anggota dewan dalam rapat paripurna DPRD, Jumat (15/8/2025). Suasana rapat berlangsung cair saat Ketua DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih, menanyakan persetujuan dan langsung dijawab serentak “setuju” oleh seluruh anggota.

“Keputusan ini adalah komitmen bersama legislatif dan eksekutif. Semoga mampu menjawab kebutuhan pembangunan masyarakat,” ujar Abdillah Nasih.

Bupati Sidoarjo, Subandi, menyambut penuh syukur keputusan tersebut. Ia menilai, perjalanan pembahasan KUA-PPAS kali ini bukan perkara mudah, namun perbedaan justru memperkuat semangat demokrasi.

“Dokumen perencanaan pembangunan ini harus bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. APBD bukan hanya soal angka, melainkan amanah untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” tegas Subandi.

Menurut data BPS Jawa Timur 2024, PDRB Sidoarjo tercatat Rp168,52 triliun dengan kontribusi 6,9% terhadap PDRB Jawa Timur. IPM Sidoarjo 2023 sebesar 82,31 menempatkan daerah ini dengan kualitas SDM tinggi. Sementara tingkat kemiskinan Sidoarjo per Maret 2024 hanya 4,07%, lebih rendah dari rata-rata Jawa Timur 9,85%.

Wakil Ketua Badan Anggaran DPRD, Warih Andono, menegaskan pentingnya sinergi agar anggaran Rp5,1 triliun tersebut benar-benar menyentuh masyarakat.

“Kita ingin APBD 2026 memberi manfaat nyata. Jangan sampai warga hanya mendengar angka besar, tapi tidak merasakan dampaknya,” ujarnya.

Persetujuan KUA-PPAS 2026 ini menjadi tonggak penting. Dengan konsistensi antara legislatif dan eksekutif, Sidoarjo diyakini mampu melangkah lebih maju, bukan hanya sebagai daerah penyangga Surabaya, melainkan sebagai kabupaten mandiri dengan visi sejahtera, maju, berkarakter, dan berkelanjutan. (Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *