Sidoarjo, eksklusif.co.id – Puluhan guru dan ribuan siswa SMA Negeri 1 Wonoayu dengan penuh antusias mengikuti Pawai Adat Nusantara dalam rangka puncak peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80, Jumat (22/8/2025).
Prosesi pawai dibuka oleh Kepala SMA Negeri 1 Wonoayu, Dr. Ririn Faridah, M.Pd., di halaman sekolah Desa Pagerngumbuk, Wonoayu. Usai membuka acara, Ririn Faridah bersama jajaran guru turut memimpin jalannya pawai dengan menaiki kereta kuda (andong) di barisan paling depan.
Sementara itu, para siswa dari kelas X, XI, dan XII tampil mengenakan sekitar 30 jenis pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Sebelum berkeliling, setiap rombongan kelas terlebih dahulu menampilkan atraksi budaya berdurasi sekitar tiga menit.
Beragam penampilan ditunjukkan, mulai dari Tari Saman Aceh, budaya Minangkabau (Sumatra Barat), Riau, Baduy Banten, Tari Ulos Sumatra Utara, hingga kesenian dari Yogyakarta, Jambi, Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, Jawa Barat, Lampung, dan daerah lainnya.
Menurut Kepala Sekolah, pawai ini menjadi sarana mengenalkan sekaligus menumbuhkan kecintaan siswa terhadap kekayaan budaya nusantara.
“Pawai ini wujud cinta tanah air sekaligus cara mengenalkan beragam adat yang ada di Indonesia. Dengan tema ‘Juara – Junjung Sportivitas, Unggul Dalam Aksi, Aktif Berkreasi, Raih Prestasi – Ayo Merdeka’, kami ingin menanamkan semangat sportivitas dan kreativitas siswa,” jelas Bu Ririn.
Ia menambahkan, pawai adat ini merupakan puncak kegiatan peringatan HUT RI yang sudah berlangsung selama tiga hari sebelumnya dengan berbagai lomba tradisional.
“Anak-anak sudah menunjukkan talentanya dan membuktikan sportivitasnya. Semoga dengan peringatan ini mereka semakin menjiwai bahwa bangsa Indonesia kaya akan budaya. Dari keberagaman itu, lahirlah persatuan yang kokoh,” tegasnya.
Salah satu siswi, Dinda dari kelas XI-11, mengaku mendapat pengalaman baru.
“Dengan pawai adat budaya ini saya jadi tahu kalau Indonesia memang banyak sekali ragamnya. Selain kami belajar mengenal, masyarakat juga bisa ikut melihat langsung saat kami berkeliling desa,” ujarnya.
Pawai adat ini bukan hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sarana edukasi untuk menanamkan nilai kebangsaan serta rasa bangga terhadap identitas Indonesia. (Ali)