Sidoarjo, eksklusif.co.id – Pemkab Sidoarjo melalui Asisten II Setda menggelar rapat koordinasi bersama instansi terkait dan sejumlah perusahaan di Desa Tebel serta Karangbong. Agenda utama membahas kelas jalan, arus lalu lintas, serta kondisi infrastruktur di kawasan industri sepanjang Jalan Gatot Subroto, Banjar Kemantren (Buduran), hingga Jalan Surowongso, Karangbong (Gedangan).
Rapat dihadiri Polresta Sidoarjo, Dinas PU Bina Marga dan SDA, Dishub, Bappeda, Kecamatan, Polsek Gedangan, kepala desa setempat, serta perwakilan perusahaan seperti PT Bernofarm, PT Astra Otoparts, PT AIM Biskuit, dan PT Integra Indo Lestari Furniture.
Perusahaan diminta menyerahkan data jam operasional kendaraan untuk mendukung pengaturan arus keluar-masuk di jalur Gatot Subroto–Surowongso. Selain itu, mereka wajib mematuhi pembatasan operasional kendaraan yang telah disepakati bersama.
Kabid Lalu Lintas Dishub Sidoarjo, Dwi Tjahjo Mardisunu, menegaskan dalam jangka menengah dan panjang juga akan dilakukan penertiban bangunan liar di sempadan sungai maupun akses jalan. Sebagai tindak lanjut, tim gabungan telah melakukan peninjauan lapangan pada Senin (8/9).
Hasil peninjauan menemukan saluran tersier yang tertutup urukan di depan AIM Biskuit, bangunan liar di ruas Jalan Banjarkemantren–Karangbong, serta adanya trafo listrik di depan PT Pusaka yang diduga milik PLN. Pemkab menilai pelebaran jalan mendesak dilakukan, yakni Jalan Jumputrejo–Karangbong hingga 5 meter dan Jalan Banjarkemantren–Karangbong sampai 7 meter.
Pemkab Sidoarjo berencana menggelar rapat lanjutan dengan mengundang PLN dan BPKAD untuk membahas kepemilikan aset serta penertiban bangunan liar.
Tokoh masyarakat Imam Syafi’i berharap wacana pelebaran jalan benar-benar direalisasikan.
“Negara tidak boleh kalah dengan segelintir provokator yang menghalangi pelebaran jalan. Ini demi kepentingan bersama,” tegasnya.
Ia juga meminta aturan ditegakkan secara adil.
“Tidak boleh tajam ke bawah, tumpul ke atas. Kendaraan besar yang melanggar jam operasional atau parkir sembarangan harus ditindak tegas,” tambahnya.
Imam memastikan masyarakat akan terus mengawal rencana ini agar penataan jalan benar-benar terwujud demi kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan. (Ali)