Sidoarjo, eksklusif.co.id – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik, Pemkab Sidoarjo sedang merancang Super Apps Sidoarjo—aplikasi terpadu yang memungkinkan masyarakat mengakses berbagai layanan publik melalui satu platform. Untuk mematangkan desain dan roadmap, Rabu (17/9) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sidoarjo melakukan studi tiru ke Pemerintah Kota Yogyakarta untuk mempelajari pengembangan Jogja Smart Service (JSS).
Rombongan Diskominfo Sidoarjo yang dipimpin Pranata Komputer Ahli Muda Moh. Wahyudi Nafi’i diterima Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Suciati Sah. Selain staf teknis, beberapa programmer juga turut dalam kunjungan kerja tersebut.
Wahyudi menyatakan JSS menjadi referensi utama bagi pembangunan Super Apps Sidoarjo karena sifatnya yang terpadu dan terintegrasi.
“Kami mendapat tuntutan agar menyatukan seluruh aplikasi pelayanan masyarakat menjadi satu,” ujarnya.
Saat ini, Pemkab Sidoarjo tercatat memiliki sekitar 120 aplikasi layanan publik yang tersebar dan rencananya akan disatukan ke dalam Super Apps.
Dari penjelasan pihak Jogja, JSS dirancang berbasis Single ID, Single Window, dan Single Sign-On—memungkinkan pengguna masuk sekali dan mengakses banyak layanan. JSS tersedia dalam platform web dan mobile; hingga Agustus 2025 JSS telah mencapai versi 7.0 dan digunakan oleh lebih dari 255.000 pengguna terverifikasi, serta menawarkan 248 layanan terpadu.
“Sasaran kami adalah memahami roadmap JSS agar bisa mereplikasi model serupa untuk Super Apps Sidoarjo dalam tiga tahun ke depan,” kata Wahyudi.
Tim Sidoarjo menilai pemahaman terhadap arsitektur, integrasi data, dan pengalaman pengguna JSS akan sangat berguna dalam merancang aplikasi yang andal dan mudah diakses masyarakat.
Suciati Sah menerangkan bahwa JSS terus dikembangkan sejak diluncurkan pada 7 Juni 2018 untuk menjawab kebutuhan layanan publik yang semakin digital. Pengembangan tak hanya untuk publik—fitur juga dimanfaatkan untuk kebutuhan internal pegawai Pemkot Yogyakarta.
Diskominfo Sidoarjo berharap hasil studi tiru ini menjadi pijakan konkret dalam menyusun roadmap teknis dan operasional Super Apps, sehingga digitalisasi pelayanan publik di Sidoarjo berjalan lebih terintegrasi, efisien, dan ramah pengguna. (Ali)