Sidoarjo, eksklusif.co.id – Warga Sidoarjo menyambut antusias kegiatan pasar murah yang digelar Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. Pasar murah ini dinilai meringankan beban masyarakat karena harga kebutuhan pokok jauh lebih murah dibanding harga pasar.
Nurotim, warga Perumahan Makarya Binangun, Waru, mengaku senang bisa membeli beras dan minyak goreng dengan harga terjangkau.
“Biasanya harga beras Rp60 ribu–Rp70 ribu per 5 kg, di sini cukup Rp55 ribu. Minyak goreng juga lebih murah, hanya Rp13 ribu per liter,” ujarnya saat ditemui di halaman kantor Kecamatan Waru, Jumat sore (19/9).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Bupati Sidoarjo Subandi turut hadir dan menyapa masyarakat. Bahkan, keduanya menyerahkan bantuan beras gratis untuk warga lanjut usia.
Tak hanya Nurotim, warga lain seperti Khadaijah (52) dan Yunita (49) juga mengaku terbantu. Mereka bisa membeli beras, minyak, telur, hingga ayam dengan harga yang lebih rendah dari pasaran.
“Alhamdulillah, lumayan sekali bisa belanja di sini,” ungkapnya.
Khofifah menjelaskan, harga barang di pasar murah memang ditekan jauh di bawah harga eceran tertinggi (HET). Beras SPHP yang HET-nya Rp12.500 dijual Rp11 ribu per kg, gula pasir HET Rp17.500 dijual Rp14 ribu per kg, minyak goreng MinyaKita HET Rp16.800 dijual Rp13 ribu per liter, telur yang di pasar sudah Rp27–30 ribu dijual Rp22 ribu per kg, dan daging ayam HET Rp36 ribu dijual Rp32 ribu per kg.
Selain kebutuhan pokok, pasar murah juga menghadirkan produk UMKM setempat. Khofifah berharap kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga menggerakkan perekonomian pelaku usaha kecil.
”Kita ingin mendekatkan kebutuhan bahan pokok kepada masyarakat sekaligus memberi ruang bagi UMKM untuk memasarkan produknya,” jelas Khofifah.
Sementara itu, Bupati Subandi menegaskan dukungannya terhadap kegiatan pasar murah. Pemkab Sidoarjo bahkan telah menggelar operasi pasar beras SPHP sejak Kamis (18/9) di seluruh desa dengan harga sama, yakni Rp55 ribu per 5 kg.
”Pasar murah ini nyata membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau. Pemkab akan terus mendukung program seperti ini,” tegas Subandi. (Ali)