Pemerintah

Banggar Ungkap: Belanja Pegawai Membengkak, 2.222 KPM Tercoret dari Bantuan Sosial

22
×

Banggar Ungkap: Belanja Pegawai Membengkak, 2.222 KPM Tercoret dari Bantuan Sosial

Sebarkan artikel ini

Purwakarta, eksklusif.co.id – Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Purwakarta, Ricky Syamsul Fauzi, menyoroti kinerja Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) yang dinilai minim kepedulian terhadap masyarakat. Hal itu ia sampaikan dalam rapat Banggar di ruang gabungan Komisi DPRD Purwakarta, Jumat (19/9/2025).

Ricky mengungkapkan, sebanyak 2.222 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tercoret dari berbagai program bantuan, mulai BPNT, BPJS, KIS, hingga bantuan sosial lainnya.

“Belanja pegawai membengkak, tapi kepedulian Dinas Sosial terhadap kerja-kerja di lapangan sangat rendah. Bahkan, tidak ada tambahan honorarium untuk Karang Taruna dan pekerja sosial yang langsung bersentuhan dengan masyarakat,” tegas politisi muda Gerindra tersebut.

Ia juga mempertanyakan kehadiran pemerintah daerah dalam memastikan bansos tepat sasaran.

“Bantuan pangan yang sejak 2018 berubah menjadi rupiah, itu karena ada kepentingan. Dimana kehadiran Pemda ketika rakyat butuh bantuan? Hari ini rakyat teu diurus, Pak,” ujarnya lantang.

Sementara itu, Kepala Dinsos P3A Purwakarta, R. Muhamad Nurcahja, hadir langsung menjawab berbagai pertanyaan anggota Banggar. Dalam kesempatan itu, anggota Banggar lainnya, H. Elan Sofyan (Golkar), menginterupsi dengan mempertanyakan pelaksanaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Kalau namanya Non Tunai, ya harus non tunai. Faktanya banyak di lapangan yang cairnya tunai. Bahkan ada pemotongan. Itu jelas menyalahi aturan,” tegas Elan yang juga Ketua Komisi III DPRD Purwakarta.

Menurutnya, seorang kepala dinas harus berani menertibkan pelaksanaan program agar sesuai aturan dan tidak merugikan masyarakat. (laela)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *