Advetorial

Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di SMAN 1 Kademangan Dipertanyakan

21
×

Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di SMAN 1 Kademangan Dipertanyakan

Sebarkan artikel ini

Blitar, eksklusif.co.id — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMAN 1 Kademangan, Kabupaten Blitar, menuai sorotan. Tim investigasi media bersama Barisan Relawan Nusantara Raya (BRNR) Blitar menemukan sejumlah makanan sisa yang tidak termakan serta dugaan sikap tidak kooperatif dari salah satu guru saat melakukan pengecekan ke sekolah, Rabu (12/11/2025).

Ketua BRNR Blitar, Sutrisno, SH, menyayangkan sikap salah satu guru mata pelajaran Seni Budaya berinisial D, yang dinilai arogan dan menyudutkan tim saat hendak melakukan pengecekan di lokasi.

“Kami datang dengan niat baik untuk melihat langsung pelaksanaan program MBG. Namun sambutan dari oknum guru berinisial D ini sangat kami sayangkan, karena tidak mencerminkan sikap profesional seorang pendidik,” ujar Sutrisno.

Selain soal etika, tim juga menemukan banyak makanan sisa yang tidak dimakan oleh siswa. Makanan tersebut tampak sudah dikemas kembali dan siap diambil oleh pihak penyedia jasa pangan (SPPG) dari Desa Darungan.

“Ini indikasi ada yang tidak beres. Mengapa makanan bergizi justru tidak dimakan oleh siswa? Seharusnya tidak ada sisa sebanyak ini. Makanan yang dikemas kembali itu seharusnya termasuk kategori waste, bukan dikembalikan begitu saja,” jelas salah satu anggota tim investigasi.

Temuan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang kualitas menu, selera siswa, serta pengawasan dari pihak sekolah terhadap penyedia makanan. Padahal, program MBG bertujuan untuk mendukung pemenuhan gizi pelajar agar lebih fokus belajar di sekolah.

Hingga berita ini diturunkan, kepala sekolah SMAN 1 Kademangan belum bisa dimintai keterangan karena sedang tidak berada di tempat. Pihak media dan BRNR berencana melakukan konfirmasi lanjutan kepada Dinas Pendidikan setempat terkait pengawasan terhadap penyedia jasa pangan dan perilaku staf pengajar di sekolah tersebut.

“Kami berharap dinas turun langsung. Ini demi memastikan program pemerintah berjalan sesuai tujuan, dan tidak disalahgunakan oleh pihak mana pun,” pungkas Sutrisno

swt

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *