Pemerintah

RSUD Bayu Asih Tingkatkan Mutu PONEK Lewat Inovasi “Siaga Maternal” Demi Keselamatan Ibu dan Bayi

32
×

RSUD Bayu Asih Tingkatkan Mutu PONEK Lewat Inovasi “Siaga Maternal” Demi Keselamatan Ibu dan Bayi

Sebarkan artikel ini

Purwakarta, eksklusif.co.id — Dalam upaya menekan angka kematian ibu (AKI) dan bayi (AKB), RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta meluncurkan inovasi pelayanan berbasis respons cepat bernama “Siaga Maternal”. Program ini merupakan bagian dari penguatan mutu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK) yang menjadi standar nasional untuk penanganan kegawatdaruratan maternal dan neonatal.

Inovasi tersebut dipimpin oleh Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD Bayu Asih, dr. Apnaria Liana Wati, M.M., yang menyampaikan materi sosialisasi bertema “Optimalisasi Waktu Tanggap Seksio Sesarea Emergensi melalui Inovasi Siaga Maternal dalam Peningkatan Mutu Pelayanan PONEK di RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta”.


Tantangan Utama: Waktu Tanggap SC Emergensi

Menurut dr. Apnaria, salah satu tantangan terbesar dalam penanganan kegawatdaruratan maternal adalah Waktu Tanggap Seksio Sesarea (SC) Emergensi, khususnya untuk kasus kategori 1 yang mengancam nyawa ibu maupun bayi.

“Waktu tanggap SC Emergensi adalah Indikator Mutu Nasional (INM) yang sangat penting dalam menurunkan AKI dan AKB. Standar PONEK menetapkan target maksimal 30 menit sejak keputusan operasi hingga tindakan sayatan pertama,” jelasnya, Rabu (19/11/2025).

Sebagai RS rujukan maternal tingkat kabupaten untuk RS Tipe B, RSUD Bayu Asih memiliki tanggung jawab besar memastikan standar 30 menit tersebut tercapai secara konsisten.


Inovasi “Siaga Maternal”: Sistem Respons Cepat Terintegrasi

Untuk menjawab tantangan itu, Siaga Maternal menghadirkan protokol aktivasi tim cepat dengan alur yang terstruktur dan lintas-unit.

Protokol ini melibatkan:

  • Instalasi Gawat Darurat (IGD)

  • Ruang Bersalin (VK)

  • Instalasi Bedah Sentral (IBS)

  • Tim Anestesi

  • Tim Neonatologi

  • Unit pendukung lainnya

Begitu pasien masuk IGD dan dinyatakan memenuhi kriteria SC Emergensi kategori 1, petugas akan langsung menghubungi operator telepon rumah sakit untuk mengaktifkan alarm Siaga Maternal.

“Alarm ini akan terdengar di seluruh lingkungan rumah sakit. Begitu berbunyi, seluruh tim bergerak menempati posisi masing-masing secara cepat dan terkoordinasi,” terang dr. Apnaria.

Dengan sistem ini, setiap detik dihitung dan seluruh alur pelayanan — dari pemeriksaan awal hingga masuk kamar operasi — dipersingkat tanpa mengorbankan keamanan pasien.


Komitmen Meningkatkan Mutu Pelayanan Publik

dr. Apnaria menegaskan bahwa Siaga Maternal adalah sistem manajemen kegawatdaruratan terpadu, bukan sekadar SOP.

“RSUD Bayu Asih sebagai institusi layanan publik dituntut memberi pelayanan terbaik. Lewat inovasi seperti Siaga Maternal, kami berupaya meningkatkan mutu, mempercepat penanganan, dan mendukung target nasional mutu PONEK,” pungkasnya.

Dengan hadirnya inovasi ini, RSUD Bayu Asih berharap dapat menjadi contoh penguatan layanan maternal-neonatal sekaligus memperkuat keselamatan ibu dan bayi di Kabupaten Purwakarta.

laela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *