Sidoarjo, eksklusif.co.id – Para pemenang Kompetisi Inovasi Sidoarjo (KISI) 2025 telah resmi diumumkan. Puluhan inovator dari berbagai unsur—mulai dari OPD, kecamatan, puskesmas, masyarakat, pendidik, tenaga kependidikan, pelajar hingga mahasiswa—dinobatkan sebagai inovator terbaik tahun ini.
Mereka berhasil menghadirkan karya unggulan di tiga kategori KISI, yaitu inovasi daerah, inovasi teknologi informasi, serta inovasi ekonomi, sosial, dan budaya.
Penghargaan KISI 2025 diserahkan kepada para pemenang pada gelaran Awarding KISI 2025 yang berlangsung di lobby utama Suncity Mall Sidoarjo, Rabu (26/11).
Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo Mohammad Ainur Rahman, didampingi Ketua DPRD Sidoarjo Abdilah Nasih serta Prof. Dr. Istianto dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Jawa Timur.
Bupati Apresiasi Para Inovator
Bupati Sidoarjo, H. Subandi, dalam sambutannya yang dibacakan Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Sidoarjo, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta KISI 2025.
Menurutnya, para inovator merupakan motor penggerak kemajuan Kabupaten Sidoarjo.
“Saya mengucapkan apresiasi yang tak terhingga kepada seluruh peserta.
Karya-karya Anda membuktikan bahwa Sidoarjo adalah gudang solusi,” ujarnya.
Bupati Subandi menambahkan bahwa tantangan besar pelayanan publik di era modern mendorong pemerintah untuk menghadirkan birokrasi yang ramping, efisien, dan mudah dijangkau. Inovasi, tegasnya, adalah kunci untuk menjawab kebutuhan tersebut.
“Inovasi adalah kunci untuk menghapus jarak antara pemerintah dan warganya,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa KISI bukan sekadar ajang kompetisi ide, tetapi bertujuan memastikan bahwa inovasi yang dihasilkan dapat menjadi referensi aktual dalam pengambilan kebijakan. Seleksi berlapis dilakukan sebagai mekanisme kendali mutu untuk memilih inovasi paling potensial dan dapat direplikasi.
Pemkab Sidoarjo pun berkomitmen mengimplementasikan inovasi terbaik, melengkapinya dengan anggaran memadai, serta mendorong replikasinya di berbagai perangkat daerah. Regulasi pendukung juga akan disusun untuk memastikan keberlanjutan inovasi.
“Kita harus bergerak dari mentalitas kompetitor menuju mentalitas kolaborator.
Inovasi daerah harus menjadi gerakan kolektif,” tegasnya.
Pandangan Brida Jawa Timur
Prof. Dr. Istianto dari Brida Jawa Timur menyampaikan bahwa inovasi merupakan penggerak utama kemajuan suatu bangsa. Tanpa inovasi, pelayanan publik akan stagnan.
Ia menekankan bahwa inovasi harus berkelanjutan, berdampak pada kebutuhan masyarakat, dan menjadi indikator reformasi birokrasi.
“Terima kasih atas inovasi kebaruan yang ada,” ujarnya.
Daftar Pemenang KISI 2025
Kategori Inovasi Daerah
Juara 1: RSUD R.T. Notopuro — SI CERIA (Sistem Informasi Cek Risiko Kesehatan Bayi dan Anak)
Juara 2: Puskesmas Jabon — New GEISA (Gerakan IVA Masuk Desa)
Juara 3: Dispendukcapil Sidoarjo — PASANGAN SERASI (Pencatatan Pernikahan Sah dan Semesta Merestui)
Juara Harapan 1: Puskesmas Sidoarjo — PAK LAN AKAS (Pastikan Lansia Akses Kesehatan)
Juara Harapan 2: Kecamatan Gedangan — POS KAMLING (Pelayanan On The Spot Kecamatan Keliling) Goes to RT
Penghargaan 10 besar juga diberikan kepada:
-
Puskesmas Barengkrajan
-
Kecamatan Tulangan
-
Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo
-
Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Sidoarjo
-
BKD Sidoarjo
Kategori Inovasi Teknologi Informasi
Juara 1: Universitas Muhammadiyah Sidoarjo — SAINS SKATE SUPPORT
Juara 2: BPS Sidoarjo — PETIS DARJO (Peta Tematik Sidoarjo)
Juara 3: SMPN 1 Tarik — Aplikasi KAWASAN CENDIKIA SI UDIN
Juara Harapan 1: M. Rofiq (Masyarakat) — BUKU MENUKU
Juara Harapan 2: SMPN 2 Tarik — KOGEMA (Komunitas Guru Merdeka Mengajar)
Penghargaan juga diberikan untuk 5 inovator yang masuk 10 besar kategori ini.
Kategori Inovasi Ekonomi, Sosial, dan Budaya
Juara 1: drg. Dwi Wahyu Indrawati, S.H., M.Kes — Dragon Mouthwash
(Pemanfaatan buah naga untuk ketahanan pangan dan kesehatan mulut, serta mengurangi penggunaan antibiotik)
Juara 2: Mufidatul Ummah, S.Pd — KOPER MATCHA (Kotak Permainan Matematika Pecahan)
Juara 3: Achmad Irfandi — Kampung Lali Gadget
Juara Harapan 1: Alfi Nurlaili Rahmawati, M.Pd.Gr — STACKO (Simulating Technology And Coding With Circuit Kits)
Juara Harapan 2: Salma Nabila — ECOSTE (Eco Friendly Tofu Waste)
(Pemanfaatan limbah cair tahu untuk sintesis carbonnanodots sebagai solusi degradasi limbah secara sirkular)
(Ali)












