Nusantara

Aset Negara Dikuasai Oknum Preman di Food Colony

35
×

Aset Negara Dikuasai Oknum Preman di Food Colony

Sebarkan artikel ini

Pamekasan, eksklusif.co.id– Fasilitas umum di area Food Colony Pamekasan, yang seharusnya bisa dinikmati masyarakat secara gratis, justru dipungut biaya oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kondisi ini memicu kekecewaan pengunjung maupun pedagang di kawasan yang berlokasi di Jl. Kesehatan No. 03-05, Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Dua toilet umum di kawasan tersebut menjadi sorotan. Pasalnya, selain dikenakan biaya masuk Rp2.000, pengguna juga dibebankan tarif berbeda: Rp3.000 untuk buang air besar, dan Rp5.000 untuk mandi.

Berdasarkan hasil investigasi tim gabungan media, pungutan ini dilakukan oleh oknum preman yang menguasai toilet di Food Colony. Para pedagang bahkan mengaku ditekan untuk membayar Rp5.000 setiap kali mandi. Jika menolak, mereka diancam tidak diperbolehkan lagi menggunakan fasilitas kamar mandi di lokasi tersebut.

“Seharusnya toilet umum gratis, tapi malah berbayar. Kondisinya pun bau, tidak ada gantungan baju, kunci pintu tidak aman, sangat mengecewakan,” ujar salah satu pengunjung. Keluhan serupa juga datang dari pedagang yang menilai fasilitas tersebut tidak layak disebut sebagai toilet umum.

Ironisnya, Pemkab Pamekasan melalui dinas terkait terkesan tutup mata. Sejak 4 Maret 2025 hingga kini, belum ada langkah tegas maupun inspeksi mendadak untuk menghentikan praktik pungutan liar (pungli) yang merugikan masyarakat ini.

Warga dan pedagang berharap pemerintah segera turun tangan untuk menindak oknum preman yang memanfaatkan fasilitas umum demi kepentingan pribadi. (HK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *