Sidoarjo, eksklusif.co.id – Suasana rapat koordinasi lintas instansi di ruang rapat kantor Perumda Delta Tirta, Sidoarjo. (IST) dengan terjadinya penurunan debit dan kualitas air di Kali Pelayaran, Perumda Delta Tirta Sidoarjo langsung menggelar rapat koordinasi lintas instansi. Hadir dari mereka, PJT 1, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jawa Timur dan Pusat Sumber Daya Air (Pusda) Jawa Timur. Kemudian Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA), HTB dan TTS. Remaja ini melahirkan di sekolah saat pelajaran berlangsung! Jangan Cuma Kenali Dari Beritanya! Ini 2 Fakta tentang Gisella ternyata Direktur Keuangan Perumda Delta Tirta, Laily Agustin mengatakan, pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam mengatasi tantangan yang dihadapi. Apalagi air merupakan pokok yang sangat dibutuhkan masyarakat. Debit Bahan Baku Air PDAM di Tawangsari Taman Sidoarjo Berkurang, Produksi Air di Sidoarjo Menurun “Penurunan debit dan kualitas air di Kali Pelayaran merupakan isu yang memerlukan penanganan segera dan terkoordinasi, kami dari Perumda Delta Tirta berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pihak terkait demi menjaga kualitas dan kuantitas air yang menjadi kebutuhan vital bagi masyarakat Sidoarjo,” ucapnya.
Dia menjelaskan, terkait hasil analisis BBWS Jawa Timur. Menurutnya, penyebab utama penurunan debit dan kualitas air adalah adanya pekerjaan konstruksi di PL4. Awalnya Terjebak, Truk Tangki PDAM Sidoarjo Suplai Air untuk Warga Kedungpeluk seperri apa yang disampaikan BBWS Jatim, pekerjaan konstruksi diperkirakan baru akan selesai pada akhir September 2024. Oleh karenanya ia ingin, BBWS Jatim terus memantau situasi di lapangan. “Pihaknya (BBWS Jatim, red) memastikan bahwa proyek itu akan selesai sesuai jadwal, sehingga kondisi debit dan kualitas air dapat kembali normal,” jelasnya. Tergaruk Alat Berat, Pipa PDAM Sidoarjo Alami Kebocoran Besar di Banjarsari. Tidak hanya itu, BBWS juga mengidentifikasi adanya hambatan lain, berupa tumbuhan eceng gondok yang menutupi aliran di Desa Krembangan dan Desa Tanjungsari.
Oleh Karena itu pula ia menginginkan tindak lanjut dari PJT 1. PJT 1 diharap melakukan pembersihan rutin dan pengerukan tahunan di PL5. Lokasi di mana eceng gondok menjadi penghambat bagi aliran air. Ke depan, normalisasi aliran dari PL1 hingga PL28 rencananya akan dilakukan pada Tahun 2025 oleh Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TPOP). Dalam persiapan pelaksanaannya, Perumda Delta Tirta akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Sidoarjo untuk menentukan jadwal pengerukan eceng gondok.” Ungkapnya. (Ali)