Sidoarjo, eksklusif.co.id – Menyikapi maraknya aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan di sejumlah daerah, Barisan Serbaguna (Banser) Sidoarjo bergerak cepat menjalankan instruksi Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharuddin. Puluhan anggota Banser dikerahkan menjaga tiga obyek vital di Kabupaten Sidoarjo.
Obyek vital yang dijaga antara lain Kantor DPRD Sidoarjo, Kantor Pemkab Sidoarjo beserta sejumlah OPD, Kantor PCNU Sidoarjo dan 18 MWC NU, serta Masjid Agung Sidoarjo yang bersebelahan dengan DPRD.
Kasat Korwil Banser PW Ansor Jawa Timur, H. Rizza Ali Faizin, mengatakan pengamanan dilakukan penuh selama 24 jam dengan sistem tiga shift. Para anggota Banser berbaur bersama personel TNI dan Polri untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
“Instruksi ini muncul setelah adanya tindakan vandalistis dalam aksi demo di beberapa kota. Selain itu, ada juga permintaan resmi dari pimpinan lembaga, seperti DPRD Sidoarjo, agar Banser ikut memperkuat pengamanan,” jelas Rizza yang juga Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo.
Menurutnya, keterlibatan Banser merupakan bentuk kepedulian menjaga kondusifitas bangsa, sekaligus membantu aparat negara.
“Kami wajib menjadi bagian dari upaya memulihkan kondisi agar masyarakat merasa aman. Banser siap bersinergi dengan TNI dan Polri,” tambahnya.
Rizza menegaskan, kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah, seperti pembakaran Gedung Negara Grahadi Surabaya, kantor DPRD Kediri, hingga vandalisme di DPRD Kota Madiun, jelas merugikan bangsa.
“Selain menimbulkan rasa takut masyarakat, kerusuhan juga menguras anggaran negara karena fasilitas umum yang dirusak tetap harus diperbaiki dengan uang rakyat,” tegasnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan anggota Banser sudah berjaga di Kantor DPRD Sidoarjo sejak pagi. Dengan seragam khas, mereka sigap memantau kondisi sekitar dan berkoordinasi dengan aparat keamanan. (Ali)