Pemerintah

Bupati Purwakarta Membuka Acara Khitanan Massal Gratis Yang Digelar Yayasan Baitul Maal PLN

15
×

Bupati Purwakarta Membuka Acara Khitanan Massal Gratis Yang Digelar Yayasan Baitul Maal PLN

Sebarkan artikel ini

Purwakarta, eksklusif.co.id – Terimakasih kepada keluarga besar Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan keluarga besar Yayasan Baitul Maal (YBM) yang dibentuk PLN, ada 80 (delapan puluh) orang warga Purwakarta, terbantu di khitan hari ini. Hal tersebut disampaikan Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein, usai menghadiri dan membuka langsung acara Khitanan massal secara gratis, di area Gedung Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Purwakarta, Jalan K.K. Singawinata Purwakarta, yang saat ini masih berlangsung, Kamis (3/7/2025).

Khitan Massal atau kegiatan sosial beberapa anak laki-laki dikhitan (disunat) sebagai syariat yang wajib bagi laki-laki dan memiliki manfaat kesehatan, dilakukan secara bersamaan dalam satu acara. Memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti meningkatkan kesadaran tentang kesehatan, mempererat tali silaturahmi dan meringankan beban keluarga.

Kegiatan khitanan Massal yang gelar YBM saat ini, bertema Muharram Bercahaya 1447 Hijriah Khitan Sehat ” Dari Energi Terang Ke Energi Sosial” di gelar pihak Yayasan Baitul Maal yang dibentuk PLN.

Dalam kesempatan itu, Ucapan terimakasih Bupati Purwakarta yang biasa dipanggil Om Zein, diikuti para warga yang hadir, langsung berterimakasih kepada pihak PT. PLN (Persero) dan Yayasan yang di bentuknya.

“Terimakasih sudah mengadakan acara ini, terimakasih sudah menerangi rumah kami, terimakasih sudah menerangi hati kami, terimakasih sudah menerangi pikiran kami,” ucap Bupati, diikuti para warga yang hadir tersebut.

Bupati berpesan, Anak-anak yang di khitan hari ini tidak boleh main handphone (telepon genggam/ponsel), anak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tidak boleh main handphone.

Dalam kegiatan ini, tadi sudah minta izin kepada keluarga besar PLN untuk menyampaikan pesan, “mereka yang sudah di khitan tidak main handphon,” kata Bupati.

“Mudah-mudahan ingat pesan Om Zein, para orang tua yang tadi hadir dan anak-anaknya yang baru saja di khitan, tolong anaknya nanti tidak main handphone,” tegasnya penuh harap.

Om Zein tidak mau terulang apa yang terjadi selama ini di Cibinong, itu gara-gara media sosial (Medsos). Sepuluh orang berkumpul, terus pesta miras, tiga orang meninggal, satu diantaranya perempuan. Kita prihatin, adanya tawuran, malas tidak mau sekolah, tidak mau belajar, hanya main handphone saja.

“Makanya tadi minta izin ke pihak keluarga besar PLN agar Anak-anak yang sudah di khitan ini tidak boleh main handphone, ” jelas Bupati.

Berulang kali Bupati menyampaikan harapannya dikesempatan kegiatan YBM yang dibentuk PLN tersebut.

“Anak-anak semua semoga sehat dan pintar, sudah di sunat tidak boleh main handphone. Yang sekolah masuk jam tujuh pagi, membawa bekal dari rumah, yang sekolahnya dekat jalan kaki, jam sembilan malam sudah tidur. Bager (Baik), Cager (Sehat), Bener (Benar) dan Pinter (Pintar),” terang Bupati

Dalam kegiatan itu, Kurniawan Fitrianto Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Purwakarta, menyampaikan rasa syukurnya dapat bersilaturahmi dengan Ade-ade yang akan di khitan mulai usia empat (4) Bulan sampai 11 (sebelas) Tahun bersama keluarga yang hadir mendampingi.

“Bersyukur dapat silaturahmi dalam kesempatan ini,” ucapnya.

Menurutnya, Yayasan Baitul Maal dibentuk PLN baik tingkat Pusat, tingkat Provinsi dan tingkat Kabupaten, untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

Yayasan Baitul Maal menerima dan mengelola zakat profesi dari seluruh pegawai PLN yang beragama Islam, guna disalurkan ke masyarakat yang berhak.

“Baik Yayasan Baitul Maal (YBM) Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat dan Seluruh Indonesia, semoga dapat melaksanakan kegiatan yang sama,” harap manager tersebut.

“Dua setengah persen dari gaji para petugas PLN yang beragama Isam, dikumpulkan di Yayasan ini, untuk dikelola dan disalurkan kepada warga yang tidak mampu,” ungkapnya.

Pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan kegiatan ini. Mengingat waktu dan tempat terbatas, “para peserta dibatasi sampai 80 (Delapan puluh) orang peserta, mengingat sudah saatnya pelaksanaan dimulai, sesi pertama pagi sampai siang dan sesi kedua sejak siang sampai sore selesai,” terang Manajer tersebut.

Sebelum pelaksanaan khitan dimulai, pembacaan ayat suci Al-Qur’an Surat Ar-Rahman yang berarti ” Maha Pengasih” adalah surat ke-55 yang menyoroti sifat kasih sayang Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada seluruh ciptaan-Nya, baik manusia maupun jin, menekankan pentingnya bersyukur atas segala nikmat yang diberikan,
terdiri dari 78 ayat diturunkan di Madinah. Nama surat ini diambil dari salah satu nama Allah, yakni Ar-Rahman, yang berarti “Yang Maha Pengasih” atau “Yang Maha Pemurah” mengingatkan pembacanya tentang berbagai nikmat Allah yang luar biasa.

Luar biasa penciptaan manusia, pengajaran Al-Quran, peredaran matahari dan bulan, serta berbagai jenis tumbuhan dan buah-buahan. Pesan utama surat Ar-Rahman untuk selalu bersyukur atas segala nikmat Allah, menyadari segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah bukti kasih sayang-Nya.

Mengandung peringatan bagi mereka yang mengingkari nikmat-nikmat Allah, dengan menyebutkan berbagai siksa yang akan diterima di akhirat. Dengan memahainya semoga dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah, meningkatkan keimanan dan senantiasa mensyukuri segala karunia-Nya. Peduli nyata sesama sesuai perintah Allah yang sudah semestinya dilakukan.

Pantauan media ini, nampak para peserta khitan dan keluarga yang mendampingi sudah berdatangan sejak pukul 07.00 Pagi Waktu Indonesia Barat (WIB). Satu persatu peserta dipanggil, sekitar pukul 08.15 WIB petugas sudah berjalan melakukan pemanggilan nomor urut untuk antri mendapat jadwal pelaksanaan khitan, terdengar diwaktu tersebut peserta nomor urut 25-35 dipanggil petugas.

Masing-masing peserta khitan, pendampingnya dibatasi hanya dua orang keluarganya, mengingat area untuk antrian di lantai dua gedung PLN tempat pelaksanaan khitan terbatas. Hal tersebut sebagaimana disampaikan manajer PLN UP3 Purwakarta, Kurniawan Fitrianto.

Para peserta nampak senang, diantaranya berkesempatan bertegur sapa dan berphoto bersama baik dengan Bupati, para panitia penyelenggara, anggota keluarganya, juga para sesama peserta atau warga yang keluarganya di khitan hari ini, sampai laporan berita ini, acara masih berlangsung dengan tertib dan penuh kekeluargaan.

Diketahui, YBM PLN ini, lembaga amil zakat berbasis korporat di lingkungan PT PLN (Persero) yang bertugas menghimpun dan menyalurkan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) dari pegawai PLN dan masyarakat umum, bertujuan memberdayakan mustahik (penerima manfaat) agar bisa menjadi muzakki (pemberi zakat). Didirikan tahun 2006 dengan Surat Keputusan Direksi No 132 dan 133.

YBM PLN beroperasi dengan prinsip profesionalisme dan transparansi sesuai syariah, serta menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme dan keutuhan Negara Republik Indonesia (NKRI). Semua amil YBM PLN telah mengikuti pelatihan dan uji kompetensi dari BNSP dan memiliki sertifikasi pengelolaan zakat yang profesional.

Laela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *