Pemerintah

Dinas Dikbud Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan Kepala SD dan SMP di Sidoarjo

87
×

Dinas Dikbud Tingkatkan Kualitas Kepemimpinan Kepala SD dan SMP di Sidoarjo

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, eksklusif.co.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sidoarjo mendorong peningkatan kompetensi dan kualitas kepemimpinan para kepala sekolah jenjang SD dan SMP, baik negeri maupun swasta. Hal ini ditegaskan dalam Rapat Kerja (Raker) Kepala Sekolah yang digelar di Aula SMP Negeri 4 Sidoarjo, mulai 25 hingga 28 Agustus 2025.

Kepala Dinas Dikbud Sidoarjo, Dr. Tirto Adi, M.Pd, didampingi Kabid Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan, Slamet Riyadin, S.STP., M.Pd., memberikan arahan langsung kepada ratusan peserta.

Mereka diajak untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan, manajemen sekolah, hingga mampu menerapkan pola kepemimpinan perubahan yang adaptif.

Selain dari internal Dikbud, sejumlah narasumber turut dihadirkan, di antaranya Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo M. Dhamroni Chudlori, M.Si., yang menekankan pentingnya diskusi antara Dikbud dan DPRD terkait kebijakan BOSDA yang berkeadilan. Anggota Komisi D DPRD, Pujiono, juga memaparkan materi tentang regulasi BOSDA.

Selain itu, H. Usman, M.Kes., membahas pentingnya pengembangan profesionalisme guru untuk mewujudkan siswa berkualitas. Pratama Yudianto, SH., menyampaikan materi peningkatan kualitas pendidikan di Sidoarjo, sementara Dr. Nafi’ah, M.Pd., dosen Unusa Surabaya, juga ikut berbagi wawasan.

Kabid Profesional Guru dan Tendik, Slamet Riyadin, menjelaskan bahwa jumlah peserta kegiatan meliputi 130 kepala SD negeri, 48 kepala SMP negeri, dan 82 kepala SMP swasta.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kepemimpinan kepala sekolah dalam tugas manajerial, pengembangan kewirausahaan, serta supervisi terhadap guru dan tenaga kependidikan. Kepala sekolah juga harus mampu memperkuat sistem manajemen sekolah dan menerapkan kepemimpinan perubahan,” jelasnya.

Salah satu peserta, Kepala SMP Negeri 2 Prambon, Ruse Rahmawati Wulandari, S.Pd., M.Pd., mengaku Raker ini memberi banyak wawasan dan arah strategis.

“Sebagai sekolah baru, kegiatan ini memberikan bekal penting untuk membangun fondasi pendidikan yang kuat,” ujarnya.

Ruse menambahkan, paparan Kadis Dikbud tentang konsep Michael 5 Pilar menjadi pengingat bahwa pengelolaan sekolah harus melibatkan berbagai pihak.

“Sekolah tidak bisa berjalan sendiri, tapi perlu membangun jejaring dan kolaborasi lintas sektor, mulai dari akademisi, dunia usaha, komunitas, pemerintah daerah, hingga media,” tandasnya.

(Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *