Purwakarta, eksklusif.co.id – Dalam memberikan pelayanan, para bidan harus memahami batasan kemampuan masing-masing, jika dirasa tidak sanggup menangani persalinan, rujukan ke rumah sakit harus dilakukan tanpa penundaan. Demikian disampaikan Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein disela-sela acara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) ke-VII Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Purwakarta di Prime Plaza Hotel, Purwakarta, Minggu (11/4/2025).
Menurutnya, hal tersebut demi keselamatan ibu dan bayi. Pihaknya apresiasi acara tersebut dan menekankan peran vital bidan sebagai garda terdepan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya dalam upaya menjamin keselamatan ibu dan anak,” ucapnya.
Bupati mengingatkan, pentingnya kesadaran akan batas kemampuan dalam praktik pelayanan kesehatan, terutama dalam penanganan persalinan. Perlunya rujukan segera ke fasilitas kesehatan yang lebih lengkap jika bidan merasa tidak mampu menangani suatu kasus,” tegasnya.
“Bidan merupakan ujung tombak dalam peningkatan kualitas SDM. Dedikasi mereka dalam menyelamatkan ibu dan anak sangatlah krusial, sehingga profesionalisme yang tinggi harus senantiasa dijaga,” jelas Bupati
Muscab IBI ke-VII ini, diharapkan Bupati menghasilkan pemimpin IBI yang amanah dan mampu membawa organisasi menuju kesolidan yang lebih kuat, serta terus berkontribusi dalam peningkatan layanan kesehatan di Kabupaten Purwakarta,” ungkapnya penuh harap.
Muscab ini memiliki signifikansi khusus mengingat adanya enam calon yang berkompetisi memperebutkan posisi Ketua IBI Kabupaten Purwakarta periode berikutnya yang dimenangkan Bidan Karmilah untuk periode 2023-2028 disaksikan langsung para peserta lainnya dan dihadiri kurang lebih 200 bidan perwakilan seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta. (Laela)