Sidoarjo, eksklusif.co.id – Menyikapi dinamika keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pasca insiden kecelakaan kendaraan taktis (Rantis) Brimob dengan pengemudi ojek online di Jakarta, Polresta Sidoarjo mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi ajakan-ajakan yang beredar di media sosial.
Imbauan ini disampaikan Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono, saat pertemuan dengan sejumlah netizen di Mapolresta Sidoarjo, Jumat (29/8/2025).
Menurutnya, derasnya arus informasi di dunia digital kerap membuat masyarakat sulit membedakan mana berita yang benar dan mana yang bersifat provokatif atau bahkan hoaks. Jika tidak disikapi dengan bijak, hal tersebut dapat menimbulkan keresahan hingga mengganggu ketertiban umum.
“Kami harap masyarakat, khususnya netizen, tidak mudah terprovokasi informasi hoaks maupun seruan aksi turun ke jalan yang berkelanjutan. Situasi seperti di Ibu Kota biarlah ditangani pihak berwenang sesuai prosedur,” tegas Iptu Tri Novi Handono.
Ia menambahkan, melalui penggunaan media sosial yang tepat dan bijak, potensi penyebaran hoaks maupun provokasi dapat ditekan sehingga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif, khususnya di Kabupaten Sidoarjo.
Kepolisian, lanjutnya, berkomitmen melakukan investigasi terhadap insiden di Jakarta secara transparan dan sesuai prosedur hukum yang berlaku.
(Ali)