Pemerintah

Jamula : Icon Jalan Kebanggaan Lamongan / Jalan Tambal Sulam Lamongan ( Dadapan – Solokuro )

555
×

Jamula : Icon Jalan Kebanggaan Lamongan / Jalan Tambal Sulam Lamongan ( Dadapan – Solokuro )

Share this article
Keterangan Foto; Icon Jalan Kebanggaan Lamongan / Jalan Tambal Sulam Lamongan

Lamongan, eksklusif.co.id – Anggaran besar ternyata tidak menjamin kualitas dari hasil proyek yang sedang dikerjakan, seperti halnya yang terjadi pada proyek rekunstruksi jalan Dadapan – Solokuro baru beberapa bulan dikerjakan sudah terlihan retakan-retakan pada bagian jalanya,

Alasan cuaca selalu menjadi alasan retaknya rabat beton ini, padahal anggaran ini seharusnya bisa digunakan pula untuk perawatan setelah pengecoran, penyiraman rabat beton seharusnya dilakukan secara berkala agar resiko pecahnya pengecoran bisa dihindari.

Saat awak media melakukan cross check dilapangan pada Minggu (06/10/2024) menemukan pecahan lebih dari sepuluh titik pada bahu jalan dan terlihat tambal sulam menggunakan aspal, hal ini sepertinya dijadikan solusi akhir oleh pelaksana proyek.

Apalagi retakan ini baru beberapa bulan, besar kemungkinan akan menjadi semakin parah, hal ini agar menjadikan evaluasi bagi pengerjaan proyek rabat tersebut, sehingga nantinya proyek ini sesuai dengan apa yang diharapkan.

Kalaupun penambalan dijadikan solusi akhir dalam proyek ini, tentunya sangat disayangkan sekali karena anggaran sebesar itu hanya digunakan untuk mendapatkan hasil jalan yang tambal sulam, apalagi program jamula ini dijadikan icon pembangunan lamongan.

Kami mencoba konfirmasi kepada pelaksana proyek yang bernama ilham, menurutnya rabat beton yang pecah-pecah tersebut sudah diperbaiki, padahal berdasarkan fakta dilapangan pecahan tersebut hanya ditambal aspal dan tidak menjadikan proyek tersebut semakin bagus dan berkualitas, malah semakin hari semakin banyak yang pecah.

Penambalan menggunakan aspal pada beberapa titik proyek jalan beton tanpa mencari tahu penyebab dari pecahan tersebut, sehingga terkesan hanya dengan penambalan menggunakan aspal masalah akan selesai.

Tim pelaksana diduga kuat mengabaikan melaksanakan pasca beton sudah dicor yang harusnya ditutup kembali menggunakan plastik ataupun karung goni pada permukaannya. Hal ini bertujuan agar proses pengerasan dapat terbentuk dengan sempurna.

Melihat kerusakan Jamula Dadapan – Solokuro yang sudah banyak pecah seharusnya proyek tersebut ditolak oleh pihak Bina Marga dan harus di bongkar ulang. Karena bagaimanapun juga program Jamula bukan program main-main yang dikerjakan asal-asalan. Pihak PU Bina Marga harus serius mensikapi hal tersebut. (Dwi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *