Sidoarjo, eksklusif.co.id, Aliansi Jurnalis Sidoarjo (AJS) melaksanakan kunjungan studi banding ke Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah pada 24–25 Juli 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Hom Hotel Simpang Lima, Semarang, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting serta seluruh anggota AJS.
Acara pembukaan diwakili oleh Bendahara Dinas Kominfo Kabupaten Sidoarjo, Nani Kusrini, yang menggantikan Kepala Dinas Kominfo Sidoarjo. Dalam sambutannya, Nani menyampaikan harapan agar kegiatan studi banding ini dapat menjadi momentum bagi para jurnalis AJS untuk menambah wawasan dan meningkatkan kualitas jurnalistik.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menghasilkan ide-ide inovatif dan positif, serta menjadi acuan dalam meningkatkan kompetensi kejurnalistikan rekan-rekan AJS,” ujar Nani.
Ketua AJS Sidoarjo, Nur Yahya, S.H., menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari Ketua PWI Jawa Tengah serta dukungan dari Dinas Kominfo dan seluruh anggota AJS, sehingga kegiatan studi banding ini dapat terlaksana dengan lancar.
Sementara itu, Ketua PWI Jawa Tengah, Amir Mahmud NS, S.H., M.H., mengapresiasi kunjungan dari rekan-rekan AJS Sidoarjo dan menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kolaborasi untuk saling berbagi ilmu dan pengalaman.
“Pada dasarnya, program peningkatan kapasitas keanggotaan PWI meliputi pendidikan organisasi dan pelatihan. Selama ini, PWI Jawa Tengah menjalankan kegiatan tidak bergantung pada pendanaan dari pemerintah, tetapi bekerja sama dengan mitra utama,” jelas Amir.
Ia juga mengungkapkan bahwa dalam dua tahun terakhir, kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di PWI Jawa Tengah mengalami vakum akibat dualisme kepengurusan. Namun, pihaknya optimistis permasalahan tersebut akan segera terselesaikan melalui rencana kongres PWI yang akan digelar pada 29–30 Agustus 2025.
Materi keorganisasian PWI Jawa Tengah juga disampaikan oleh Sekretaris PWI Jateng, yang menekankan tiga sikap dasar dalam membangun organisasi: cinta, komitmen, dan kreativitas.
“Tanpa cinta terhadap organisasi, tidak akan lahir komitmen yang kuat. Dalam membangun organisasi, kita harus memahami sejarah, perkembangan, dinamika, serta aturan organisasi. Selain itu, pembagian tugas secara kolektif juga menjadi kunci pengelolaan organisasi yang baik,” tegasnya.
Kegiatan studi banding ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi seluruh anggota AJS dalam meningkatkan profesionalisme dan wawasan kejurnalistikan. (Ali)