Sidoarjo, eksklusif.co.id – Upaya pelestarian bahasa dan budaya Jawa terus digencarkan. SMP Negeri 1 Sukodono menggelar kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Pengimbasan Revitalisasi Bahasa Daerah yang berlangsung di aula sekolah setempat, Jumat (12/9/2025).
Acara ini dibuka dengan penampilan Tari Ladu Pasar Legi, karya guru SMPN 1 Sukodono, sebagai simbol upaya melestarikan seni tradisi. Hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Balai Bahasa Jawa Timur, Dr. Made Oktaviadiati, M.Pd., perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Ketua dan anggota MGMP Bahasa Jawa, serta siswa-siswi dari SD sekitar.
Kepala SMPN 1 Sukodono, Ikromilah Yeti Astuti, S.Psi., M.Pd., menegaskan komitmen sekolahnya untuk menjaga kelestarian budaya Jawa.
“Budaya Jawa bukan hanya identitas, tetapi juga sarana untuk melestarikan ajaran leluhur agar generasi muda mencintai dan merawat bahasa serta budaya Jawa,” tuturnya dalam bahasa Jawa.
Sebagai wujud nyata, sekolah ini sudah menjalankan program Turisawa (Satu Hari Berbahasa dan Berbusana Jawa) setiap Jumat pekan kedua. Guru dan siswa diwajibkan berbahasa Jawa serta mengenakan pakaian adat. Selain itu, SMPN 1 Sukodono juga memiliki Sanggar Seni Budaya serta paguyuban siswa yang aktif menampilkan karya seni, termasuk Tari Ladu Pasar Legi.
Dr. Made Oktaviadiati mengapresiasi capaian Sidoarjo dalam program revitalisasi bahasa daerah.
“Untuk budaya Jawa, Sidoarjo menjadi yang terbaik dalam pengimbasan. Salah satu gurunya, Ibu Larasati, bahkan berhasil mencatat 1.081 pengimbasan,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara sekolah, guru, siswa, dan pemerintah dapat memperkuat upaya pelestarian bahasa dan budaya Jawa agar tetap hidup dan lestari di tengah arus modernisasi. (Ali)