Pemerintah

Bupati Memberangkatkan Pelajar SMA Mengikuti Program Pendidikan Berkarakter Di Resimen Induk Daerah Militer

29
×

Bupati Memberangkatkan Pelajar SMA Mengikuti Program Pendidikan Berkarakter Di Resimen Induk Daerah Militer

Sebarkan artikel ini

Purwakarta, eksklusif.co.id – Setelah mengirim dan menyaksikan 39 pelajar tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk di didik mental dan moralnya di Resimen, Sadang, Kabupaten Purwakarta, kini Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein memberangkatkan 28 siswa SMA dari berbagai sekolah di Purwakarta, untuk mengikuti program pendidikan berkarakter di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) III/Siliwangi Bandung, Senin (5/5/2025).

Menjelang keberangkatan ke Rindam III Siliwangi Bandung, para siswa ini kumpul di markas Kodim 0619 Purwakarta, guna mendapat arahan Bupati Kabupaten Purwakarta, yang akrab di panggil Om Zein.

Bupati katakan, pihaknya setiap hari banyak menerima aduan dari orang tua siswa untuk menitipkan anaknya mengikuti program pendidikan semi militer.

“Secara ketat menseleksi bagi para siswa yang secara khusus mengikuti program pelatihan pendidikan berkarakter,” ucapnya.

Hari ini, ada 28 siswa SMA yang mengikuti pendidikan Rindam III Siliwangi. Perlu diketahui setiap hari kita banyak menerima aduan baik di medsos, pesan WhatsApp (WA), Dinas Pendidikan, bahkan ada juga yang langsung datang ke Resimen Armed 1 untuk menitipkan anaknya.

“Tapikan kita terus lakukan verifikasi, sejauh mana anak ini bisa ditangani oleh orang tua atau pun oleh sekolahnya. Nah yang dibawa kesini yang memang sudah tidak bisa ditangani,” ungkapnya.

Penanganan khusus diberikan untuk anak-anak ini karena pola hidup siswa yang tidak teratur.

“Rata-rata problem mereka itu kalau malam begadang, pagi susah bangun, pergi dari rumah tidak sampai ke sekolah, malah main, nongkrong, merokok, waktunya pulang enggak pulang, ada yang minta motor ke orang tuanya, orang tuanya enggak mampu sampai pinjam sana pinjam sini untuk anaknya,” ungkap Bupati.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta turun langsung untuk menyelesaikan kondisi tersebut, guna mewujudkan pendidikan Purwakarta yang Istimewa.

“Nanti siswa SMA yang mengikuti pendidikan paling cepat 2 minggu sampai 6 bulan. Bila perlu sampai 1 tahun bila siswanya belum bisa disiplin,” pungkas Bupati. (Laela)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *