Sidoarjo, eksklusif.co.id – Para Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo ikut Aksi Walk Out di paripurna, tidak puas jawaban Bupati Sidoarjo,
Dengan digelarnya rapat Paripurna DPRD Sidoarjo dalam menindak lanjuti rapat sebelumnya, pada Selasa (10/6/2025)
Hal ini tentang penyampaian nota penjelasan Bupati Sidoarjo terhadap rancangan perubahan KUA β rancangan perubahan PPAS tahun 2025,.
Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih, memimpin dalam persidangan rapat Paripurna DPRD Sidoarjo pada, Selasa (17/6/2025).rapat ke tiga masa persidangan ke tiga tahun sidang 2025,
Tentang penyampaian nota penjelasan Bupati Sidoarjo terhadap rancangan perubahan KUA β rancangan perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2025.
Dengan daftar anggota DPRD Sidoarjo yang hadir dalam persidangan ini sebanyak 33 orang.
Rapat paripurna DPRD Sidoarjo, kami buka dan kami menyatakan terbuka untuk umum.
Penyampaian jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD terhadap Rancangan peraturan daerah Kabupaten Sidoarjo
Tentang pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan belanja daerah tahun anggaran 2024 oleh Bupati Sidoarjo.
Bupati Subandi menyampaikan apresiasi kepada anggota dewan atas berbagai pandangan umum fraksi-fraksi DPRD
Terhadap Rancangan peraturan daerah Kabupaten Sidoarjo, tentang peraturan daerah Kabupaten Sidoarjo
Pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan daerah Tahun Anggaran 2024.
Dan menyampaikan jawaban dan penjelasan atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Sidoarjo secara berurutan.
Apalagi kalau melihat sidang paripurna diruang rapat pada waktu Disela β sela penyampaian jawaban,
Bupati Subandi telah mengatakan, di saat saya wawancara maka kami menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan anggaran
Agar tetap sesuai ketentuan dan tidak dihamburkan untuk kegiatan yang tidak tepat sasaran karena Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Yang nantinya ditetapkan dengan Perda muatan visi dan misi kepala daerah,
Tentu menjadikan rujukan kebijakan bagi eksekutif dan legislatif beserta pembantu kepentingan yang lainnya.
kalimat yang menimbulkan fiksi politik berkepanjangan dengan tujuan menciptakan situasi yang tidak kondusif
Didalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Sebagai jiwa seorang pemimpin dan negarawan demi menciptakan situasi yang tentram dan kondusif, π ππ’π π’π€ππ€π£ π’πππ, ucap Subandi.
Tanggapan terkait pernyataan yang beredar di media sosial pada pertengahan Maret 2025
Telah ditanggapi pada fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), demikian penjelasan atas pandangan umum fraksi DPRD Kabupaten Sidoarjo
Terhadap Rancangan peraturan daerah Kabupaten Sidoarjo tentang pertanggungjawaban anggaran pendapatan dan belanja daerah pada tahun anggaran 2024.
Apabila dalam menjawab eksekutif ini masih ada kekurangan akan dijabarkan lebih lanjut dalam rapat dengan badan anggaran
Maupun rapat lainnya di lingkungan DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Kita semua dalam menjalankan tugas yang telah diamanahkan untuk membangun Kabupaten Sidoarjo,
Diakhir laporan jawaban dari Bupati Subandi.
πππ’πͺπ£ ππ£π©ππ§πͺπ₯π¨π tiba β tiba disampaikan oleh Bambang Pujianto, S.H., dari Fraksi Gerindra menyatakan bahwa ada beberapa versi lain terkait jawaban Bupati Subandi.
Yang pertama terkait mencabut omongan tentang πΏπππΏ π’ππ£ππππ’ππͺπ§π ππ£ πͺππ£π dan kedua merasa kurang puas π½πͺπ₯ππ©π π©ππππ π’ππ£π©π π’πππ atas π©πͺππͺπππ£ yang di arahkan ke πΏπππΏ.
Dengan begitu Bambang langsung henya
dan hengkang dari tempat duduknya
Disusul oleh Usman dan puluhan anggota dewan lainnya untuk memilih Walk Out (WO).
Aksi Walk Out diparipurna, tidak puas atas jawaban Bupati Sidoarjo.
Pernyataan kontroversial yang menyebar luas di berbagai medsos (tik tok) di video berdurasi 22 detik tersebut
Tidak pelak membuat seluruh anggota DPRD Sidoarjo meradang.
Sehingga ada 6 fraksi yang melakukan walk out antara lain dari F Gerindra, FPDIP, FPKB,FPAN, FPKS-PPP serta F Nasdem-Demokrat (Kecuali F Golkar)
Untuk meninggalkan ruangan rapat paripurna tersebut.
Dalam rapat seasion berikutnya ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih tetap melangsungkan jalannya rapat paripurna sampai selesai.
Ketika Kusumo Adi Nugroho dari FPDIP yang akrab dengan panggilan
Mas Nucky ini di temui beberapa para awak media usai rapat dengan adanya aksi Walk Out.
Telah disampaikan bahwa penolakan tersebut sebagai bagian dari konsistensi perjuangan yang dilakukan fraksinya bersama anggota dewan dari fraksi lain
khususnya dalam hal pernyataan Bupati Subandi yang telah melecehkan lembaga dewan.
βFraksi PDIP tegas menyatakan selama Bupati Subandi tidak mencabut pernyataannya dan sekaligus memberikan klarifikasi atas tujuan dan maksud pernyataannya,
Kami tetap akan tegak lurus dengan tidak menerima/menolak permintaan maaf dia,”Terangnya…….(Ali)