Pemerintah

Mempererat Hubungan Persatuan Wartawan Indonesia Mengunjungi Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

23
×

Mempererat Hubungan Persatuan Wartawan Indonesia Mengunjungi Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Sebarkan artikel ini

Purwakarta, eksklusif.co.id – Guna mempererat hubungan, pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Purwakarta, mengunjungi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta, diterima langsung oleh Kepala Badan (Kaban) terkait, Sri Jaya Midan, di ruang kerja, Senin (14/7/2025).

Adi Kurniawan Tarigan, Ketua PWI Purwakarta membuka pertemuan sekaligus memperkenalkan susunan kepengurusan yang baru.

“Terimakasih atas sambutan yang diberikan, kunjungan silaturahmi ini juga merupakan salah satu agenda kerja kita di PWI,” ucap Tarigan sapaan Ketua PWI Purwakarta.

Dalam pertemuan tersebut, Tarigan juga menyampaikan beberapa tugas dan fungsi jurnalis salah satunya terkait kode etik.

“Selain membuat berita, wartawan juga dapat memiliki fungsi untuk memberi solusi atau pendapat perihal program atau kegiatan yang ada di Dinas dan Badan yang ada di Oemerintahan. Dalam membuat berita wartawan menjunjung tinggi kode etik dan itu kita terapkan di PWI, jadi kalau ada wartawan yang mau konfirmasi layani saja selagi masih dalam koridor nya,”ucap nya.

Dalam kesempatan tersebut, Sri Jaya Midan, Kaban BKPSDM itu menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan PWI. Pihaknya apresiasi dan siap bersinergi dengan rekan-rekan PWI.

“Kita siap untuk bersinergi, kebetulan saya juga banyak bergaul dengan rekan-rekan wartawan. Saya setuju wartawan itu harus mengedepankan kode etik dalam mempublikasikan suatu berita,”tegas nya.

Sama seperti PWI. Pihaknya mengajarkan kepada para pegawai untuk menjunjung tinggi etika dalam bekerja.

“Saya mengajarkan untuk para ASN untuk menjunjung tinggi etika, khususnya dibagian pelayanan. Karena, apa gunanya seseorang itu pintar tapi etikanya tidak ada,”ucap nya.

Midan mengaku, tidak alergi dan anti dengan kritik, apalagi kritikan itu untuk arah yang lebih baik,” jelas Midan.

“Saya tidak alergi dengan wartawan dan saya juga tidak anti kritik, apalagi untuk perbaikan,” ungkapnya.

Sekitar satu jam pertemuan itu berlangsung penuh dengan suasana keakraban, kekeluargaan serta keterbukaan, guna perbaikan pembangunan Purwakarta Istimewa, diharapkan kedepan lebih Istimewa lagi.

Laela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *