Sidoarjo, eksklusif.co.id – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyatakan dukungan penuh terhadap program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digagas Polri. Dukungan tersebut ditunjukkan langsung oleh Bupati Sidoarjo, H. Subandi, SH., M.Kn., yang hadir dalam Kick Off Launching GPM Polri di Parkir Timur GOR Sidoarjo, Kamis (14/8/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan serentak secara daring di berbagai daerah di Indonesia. Hadir pula Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Kapolda Jatim Irjen Pol. Nanang Avianto, dan Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Christian Tobing.
Acara diawali dengan pelepasan pemberangkatan GPM Polri bersama Bulog yang bersinergi menyalurkan kebutuhan pokok murah di wilayah Polda Jawa Timur.
Bupati Subandi mengapresiasi langkah Polri yang dinilai mampu menjawab kebutuhan masyarakat di tengah dinamika harga pangan. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor seperti ini menjadi contoh konkret bagaimana aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat bekerja sama menjaga ketersediaan bahan pokok dengan harga terjangkau.
“Pemkab Sidoarjo akan terus mendukung gerakan pangan murah, bukan hanya sebagai kegiatan sesaat, tetapi melalui program berkelanjutan. Mulai dari penguatan distribusi bahan pokok, pengendalian inflasi daerah, hingga pemberdayaan petani dan pelaku UMKM pangan lokal,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa sinergi ini menjadi modal penting untuk menciptakan Sidoarjo yang lebih sejahtera, tangguh menghadapi tantangan, dan mandiri dalam urusan pangan.
Dalam kegiatan ini, panitia menyediakan 1.800 kupon bagi masyarakat umum. Dengan harga Rp60.000 per kupon, warga bisa mendapatkan 5 kilogram beras. Pembelian dibatasi maksimal dua kupon per orang agar distribusi merata. Selain beras, tersedia pula gula pasir seharga Rp16.000 per kilogram dan minyak goreng kemasan Minyak Kita seharga Rp16.000 per liter.
Antusiasme warga terlihat sejak pagi, menandakan tingginya kebutuhan akan pangan murah berkualitas. Pemkab Sidoarjo berharap gerakan ini dapat menekan gejolak harga dan membantu meringankan beban masyarakat, terutama menjelang musim kemarau yang kerap mempengaruhi ketersediaan bahan pokok. (Ali)