Pemerintah

Surabaya Darurat: Warga Kecam Aksi Demo Anarkis, Desak Provokator Ditangkap

16
×

Surabaya Darurat: Warga Kecam Aksi Demo Anarkis, Desak Provokator Ditangkap

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, eksklusif.co.id — Aksi demonstrasi yang berlangsung pada 28–30 Agustus di Kota Surabaya berujung ricuh dan berujung anarkis. Sejumlah fasilitas umum dan kantor pemerintahan menjadi sasaran amuk massa. Gedung Grahadi hingga Polsek Tegalsari dilaporkan mengalami kerusakan akibat pembakaran dan penjarahan yang viral di media sosial, khususnya TikTok.

Sejumlah warga Surabaya mengecam keras tindakan tersebut. Mereka menilai aksi itu sudah keluar dari batas kewajaran dan meresahkan masyarakat yang sedang berusaha mencari nafkah di kota tercinta.

“Saya sebagai warga Surabaya prihatin melihat kondisi ini. Surabaya adalah kota pahlawan, mari kita jaga bersama agar tetap aman, tenteram, dan kondusif. Jangan sampai ada pihak-pihak tak bertanggung jawab yang menyusupi dan merusak citra kota kita,” ujar salah satu warga.

Kecaman juga datang dari pengamat muda asal Surabaya, Selamet Budiyono (SBY). Ia menilai aksi anarkis tersebut sangat brutal dan harus segera ditindak sesuai hukum.

“Jangan ditunggangi oleh provokator. Jangan jadikan pelajar sebagai kambing hitam. Banyak anak STM, SMA, dan SMP yang justru dimanfaatkan dalam aksi ini. Tolong, jangan rusak Surabaya,” tegasnya.

Gelombang aksi yang diwarnai kerusuhan ini membuat warga Surabaya menyerukan agar aparat kepolisian bertindak tegas dengan menangkap dan mengadili provokator yang diduga menjadi dalang di balik aksi anarkis tersebut.

“Ini panggilan hati dari Arek-Arek Suroboyo. Jangan takut melawan penyusup yang merusak kota kita. Surabaya harus tetap dijaga, demi masa depan anak-anak kita,” tambah seorang tokoh masyarakat.

Situasi Surabaya yang bergejolak dalam beberapa hari terakhir menjadi perhatian serius. Warga berharap aparat segera mengembalikan kondisi kota pahlawan agar kembali aman, tenteram, dan kondusif. (Tutik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *