Sidoarjo, eksklusif.co.id – Tiga hari pasca-ambruknya mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny Buduran, Sidoarjo, warga sekitar mengaku mulai mencium bau anyir dari lokasi reruntuhan.
Bangunan yang difungsikan sebagai mushala itu roboh saat para santri sedang melaksanakan salat Ashar, Senin (29/9/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Puluhan santri diperkirakan masih tertimbun di bawah reruntuhan.
Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban dengan penuh kehati-hatian. Namun, bau anyir yang tercium dari lokasi menambah kekhawatiran keluarga yang menunggu kabar.
Wahyono (57), warga Sampang, Madura, yang sejak awal berada di lokasi untuk mencari informasi anggota keluarganya, mengaku beberapa kali mencium bau tersebut.
“Iya, baunya kadang muncul kalau angin berembus. Rasanya cukup menyengat,” ujarnya.
Ia juga menyebut kenalannya sempat masuk mendekati gerbang asrama putra yang berjarak sekitar tujuh meter dari bangunan ambruk, dan di sana bau anyir lebih terasa.
Hingga kini, keluarga korban masih bertahan di sekitar lokasi dengan penuh harap, sementara proses evakuasi korban terus dilakukan secara intensif oleh petugas gabungan (Ali)