Pemerintah

Selamat atas Pengukuhan dan Pelantikan Ketua serta Pengurus PWI Pusat Periode 2025–2030

26
×

Selamat atas Pengukuhan dan Pelantikan Ketua serta Pengurus PWI Pusat Periode 2025–2030

Sebarkan artikel ini

SOLO, eksklusif.co.id — Ucapan selamat atas pengukuhan dan pelantikan Ketua dan Jajaran Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat Periode 2025–2030 yang berlangsung di Monumen Pers Nasional, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (4/10/2025), datang dari berbagai kalangan di seluruh Indonesia.

Beragam tokoh dari unsur pemerintahan, TNI, Polri, politisi, hingga pengusaha turut menyampaikan apresiasinya, baik secara langsung maupun melalui karangan bunga yang membanjiri lokasi acara. Salah satunya datang dari Dodo (47), pengusaha asal Purwakarta, Jawa Barat, yang menyampaikan ucapan selamat atas terselenggaranya pelantikan tersebut.

Sejak menjelang acara dimulai, ratusan karangan bunga tampak berjejer di sepanjang Jalan Gajah Mada dan Jalan Yosodipuro, Banjarsari, Surakarta, sebagai bentuk dukungan dan apresiasi dari berbagai daerah.

Pelantikan tersebut dihadiri ratusan peserta dari seluruh perwakilan PWI provinsi, termasuk dari Kabupaten Purwakarta, serta mitra strategis PWI, pimpinan media nasional, pejabat negara, dan tokoh pers nasional.

Salah seorang panitia lokal, Asep Abdullah, menyebut jumlah karangan bunga yang datang terus bertambah hingga acara berlangsung.

“Pelantikan di Monumen Pers ini punya makna historis yang kuat. Di sinilah PWI lahir pada 9 Februari 1946, tempat para tokoh pers mendeklarasikan wadah persatuan wartawan Indonesia,” ujarnya.

Monumen Pers sendiri menjadi simbol perjalanan panjang pers nasional — dari masa perjuangan kemerdekaan hingga era demokrasi modern — yang senantiasa memperjuangkan kebebasan pers dan profesionalitas wartawan.

Acara juga diwarnai dialog kebangsaan bersama Wakil Menteri Komunikasi dan Digitalisasi (Komdigi) Nezar Patria, Wakil Ketua Dewan Pers Totok Suryanto, serta Ketua PWI Bidang Pendidikan Agus Sudibyo, dengan moderator Wahyu Muryadi. Diskusi mengangkat tema “Merawat Keadaban Bangsa di Tengah Desakan Epidemi Disinformasi dan Supremasi Kecerdasan Buatan.”

Tak kalah menarik, penampilan penyanyi Endah Laras, musisi keroncong dan campursari asal Solo, turut memeriahkan suasana acara bersejarah ini.

Pelantikan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh Sekjen PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, dilanjutkan pembacaan naskah pengukuhan oleh Ketua Umum PWI, Akhmad Munir.

Dalam sambutannya, Akhmad Munir menegaskan bahwa semangat persatuan dan profesionalitas menjadi fokus utama kepengurusan PWI periode 2025–2030.

“PWI lahir dari semangat perjuangan dan persaudaraan. Persatuan adalah kata kunci bagi kita semua,” tegas Munir.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran wartawan di era digitalisasi.

“Wartawan harus memastikan informasi yang disajikan kepada publik adalah makanan bergizi, bukan racun yang menyesatkan,” ujarnya.

Sementara itu, Menkomdigi Meutya Hafid menyampaikan bahwa pengukuhan ini merupakan momentum penting bagi kebangkitan pers Indonesia yang lebih solid, independen, dan demokratis.

“Pemerintah tidak pernah mengintervensi proses rekonsiliasi PWI. Kami hanya mengorkestrasi agar rekonsiliasi berjalan damai. Persatuan ini sepenuhnya lahir dari semangat para insan pers sendiri,” tegas Meutya.

Acara tersebut menjadi tonggak bersejarah bagi dunia jurnalistik Indonesia, menandai awal kepemimpinan baru PWI Pusat dalam memperkuat komitmen terhadap integritas, kebebasan, dan tanggung jawab sosial pers nasional.

(Laela)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *