kepolisian

Tiga Inovasi Pemkab Sidoarjo Raih Penghargaan Inotek Award Jatim 2025

29
×

Tiga Inovasi Pemkab Sidoarjo Raih Penghargaan Inotek Award Jatim 2025

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, eksklusif.co.id  – Tiga inovasi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berhasil meraih penghargaan Inotek (Inovasi Teknologi) Award Jawa Timur 2025 dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Jawa Timur.

Ketiga inovasi tersebut yakni:

  1. Aplikasi Setia (Sistem Riset dan Inovasi Daerah) milik Bappeda Sidoarjo,

  2. Duta Hatiku (Dukcapil Tanggap Bencana Harapan Timbul Kembali Utuh) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sidoarjo,

  3. Pandawa (Papan Dolanan Aksara Jawa) dari SDN Juwetkenongo Porong.

Penghargaan diserahkan pada Kamis (13/11) di Hotel Mercure Surabaya oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo, Fenny Apridawati, yang hadir mewakili Bupati Sidoarjo H. Subandi.


Dorong OPD Terus Berinovasi

Sekda Fenny Apridawati mengatakan bahwa Pemkab Sidoarjo terus mendorong setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memunculkan inovasi yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

“Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berkomitmen menghadirkan pelayanan publik yang semakin baik lewat inovasi-inovasi yang dibuat untuk mendekatkan dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Fenny menjelaskan bahwa inovasi bukan hanya soal teknologi, melainkan bagaimana pemerintah menjawab tantangan nyata pelayanan publik secara responsif, efektif, dan berkelanjutan.

“Inovasi membuat sesuatu yang sulit menjadi mudah, yang lama menjadi singkat. Seperti inovasi Papan Dolanan Aksara Jawa yang memudahkan siswa mempelajari aksara Jawa,” tambahnya.

Ia menilai perkembangan inovasi di Kabupaten Sidoarjo sangat luar biasa. Hampir seluruh OPD mampu menghasilkan inovasi yang bermanfaat. Hal itu menjadi bukti kompetensi ASN Sidoarjo yang dinilai mumpuni, ditambah kerja kolaboratif lintas sektor yang semakin solid.

“Terima kasih kepada Bappeda, Diknas, dan Disdukcapil. Tetap semangat melahirkan inovasi demi Sidoarjo yang lebih baik,” kata Fenny.


Duta Hatiku: Jemput Bola Dokumen Kependudukan di Lokasi Bencana

Kepala Disdukcapil Sidoarjo, Reddy Kusuma, menjelaskan bahwa inovasi Duta Hatiku merupakan layanan jemput bola untuk masyarakat korban bencana atau musibah yang kehilangan dokumen kependudukan.

“Inovasi ini memudahkan korban bencana memperoleh kembali dokumennya tanpa harus datang ke kantor. Dalam satu kali pelayanan, kami dapat menerbitkan empat sampai 16 dokumen sekaligus,” paparnya.

Duta Hatiku menjadi layanan prioritas untuk penduduk rentan, terutama penyintas bencana, sehingga identitas mereka dapat segera pulih kembali.


Pandawa: Permudah Siswa Kuasai Aksara Jawa

Rosela Fidaus, guru SDN Juwetkenongo Porong sekaligus pencipta inovasi Pandawa, menyampaikan bahwa inovasi tersebut lahir dari keinginan mempermudah siswa mempelajari aksara Jawa.

Menurutnya, metode pengajaran konvensional membuat siswa kesulitan memahami aksara Jawa, sehingga ia menciptakan media pembelajaran berupa papan permainan.

“Papan Dolanan Aksara Jawa membantu anak-anak belajar melalui kegiatan menyenangkan seperti melihat video, menyanyikan lagu, hingga bermain ular tangga,” jelasnya.

Hasilnya, siswa jauh lebih cepat memahami materi yang sebelumnya dianggap sulit.


Setia: Sistem Riset dan Inovasi Daerah Terintegrasi

Sementara itu, aplikasi Setia dari Bappeda Sidoarjo merupakan platform berbasis web yang digunakan untuk memfasilitasi dan mengelola data riset serta inovasi daerah secara terpadu.

Melalui aplikasi Setia, proses pengajuan judul kajian, pelaporan inovasi, hingga penyelenggaraan Kompetisi Inovasi Sidoarjo (KISI) dapat dilakukan secara terintegrasi dan transparan.

Data riset yang sebelumnya tersebar kini terhimpun dalam satu database yang bisa diakses secara real-time melalui laman setia.sidoarjokab.go.id. Masyarakat dan ASN juga dapat melihat berbagai inovasi yang telah dikembangkan di Kabupaten Sidoarjo.


Dengan tiga penghargaan ini, Pemkab Sidoarjo semakin memperkuat posisinya sebagai daerah yang konsisten mendorong transformasi pelayanan publik berbasis inovasi dan kebutuhan masyarakat.

(Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *