kepolisian

Hari Pertama Operasi Zebra Semeru 2025, Fatalitas Kecelakaan di Jatim Nihil

23
×

Hari Pertama Operasi Zebra Semeru 2025, Fatalitas Kecelakaan di Jatim Nihil

Sebarkan artikel ini

Surabaya, eksklusif.co.id — Operasi Zebra Semeru 2025 resmi berlangsung sejak 17 November 2025. Pada hari pertama pelaksanaannya, fatalitas kecelakaan lalu lintas di Jawa Timur tercatat nihil.

Hal tersebut disampaikan Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Iwan Saktiadi, yang menjelaskan bahwa berdasarkan Analisa dan Evaluasi (Anev) Ditlantas Polda Jatim dan jajaran Polres/ta, tidak ada korban meninggal dunia akibat kecelakaan di hari pertama operasi.

“Namun masih terdapat beberapa kejadian kecelakaan yang didominasi usia 15–18 tahun. Umumnya disebabkan pengendara roda dua yang mendahului atau berbelok tanpa memperhatikan situasi di jalan,” jelas Kombes Iwan, Selasa (18/11/2025).

Ia menambahkan, kecelakaan lalu lintas di Jatim sebagian besar melibatkan sepeda motor, terutama pada pukul 06.00–12.00 WIB, serta kerap terjadi di kawasan permukiman.

“Kami berharap masyarakat, khususnya di Surabaya, meningkatkan kesadaran untuk lebih tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama,” imbaunya.


Inovasi Berhadiah: Pengguna Jalan Tertib Dapat Reward

Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jatim AKBP Edith Yuswo Widodo menambahkan bahwa selama Operasi Zebra Semeru 2025, pihaknya menghadirkan inovasi berupa reward bagi pengguna jalan yang tertib.

“Kami ingin mengubah pola pikir masyarakat. Penertiban bukan hanya soal pelanggaran, tetapi juga apresiasi bagi mereka yang sudah patuh,” ujarnya.

Polantas akan menggunakan hunting system dengan kamera khusus untuk mendeteksi pengendara yang memenuhi aturan, seperti memakai helm SNI, membawa surat kendaraan lengkap, serta memasang pelat nomor sesuai ketentuan.

Pengendara yang beruntung akan diumumkan melalui media cetak dan elektronik setiap dua hari sekali, dan akan mendapatkan voucher belanja sebagai bentuk penghargaan.

Menurut Edith, pemberian apresiasi ini diharapkan dapat membentuk karakter pengguna jalan di Jawa Timur agar semakin sadar, disiplin, dan menjadikan kepatuhan lalu lintas sebagai budaya.

“Polisi bukan hanya menindak, tetapi juga memberikan apresiasi kepada pengendara yang benar-benar tertib,” tegasnya

muis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *