Sidoarjo, eksklusif.co.id – Sudah jelas bahwa hal ini sudah masuk di masa reses didalam masa persidangan untuk menjelang tahun 2025 Reni Astuti nggota DPR RI Komisi 5 melakukan berbagai kegiatan di Dapil surabaya dan Sidoarjo. Dari pihak Reni Astuti Menjelaskan memang hal ini ada banyak kegiatan juga kunjungan dan sebagainya, seperti Kemarin saya ketemu dengan anak-anak muda untuk memberikan edukasi memberikan semangat supaya anak-anak muda ini memiliki potensi.
Pada hari ini hari senin 16/12/2024 Bekesempatan berkunjung di sebuah desa Desa Gempol klutuk yang terkena banjir di Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo. Kenapa saya datang ke sini saya mendapatkan informasi dari berita dan membaca beberapa wilayah banjir dikarenakan memang kalau dilihat cuaca yang sangat ekstrem kemudian hujan deras termasuk di wilayah dapil saya sidoarjo ini sehingga saya ingin memberikan bantuan kepada warga dan masyarakat yang kemarin sempat rumahnya terkena banjir.
Pendapat saya atas nama Reni Astuti, walaupun sudah bisa teratasi akan tetapi hal ini sebagai bentuk kepedulian saya sebagai anggota DPR RI kepada warga dan masyarakat yang ada di wilayah saya ini, dan Alhamdulillah Pak Kades dikarenakan ini juga atas perhatian kepada warganya dan berkat koordinasi. Oleh karena itu pasti ada mewakili dari korlap PKS sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar tanpa hambatan apapun dan semoga bantuan ini yang namanya sembako dan sedikit uang bisa dimanfatkan.
Memang benar saya masih di Komisi 5 saya minta Mitra kerjanya adalah dengan Kementerian yang membidangi terkait dengan infrastruktur dan berhubungan informasi untuk desa. Maka hal ini bisa menggeliatkan ekonomi yang ada di Indonesia bagaimana infrastruktur desa yang dibangun juga bisa berdampak kepada kesejahteraan warga dan masyarakat untuk mengikuti pendidikannya kemudian badanya harus diperlukan kesehatannya dan lain sebagainya.
Oleh karena itu saya selama di DPRD Surabaya 15 tahun memiliki konsen yang besar terhadap anak-anak sebagaimana saya ingin anak-anak Indonesia tidak ada yang putus sekolah, sehingga bagaimana caranya dia bisa menyelesaikan sampai di tingkat Sekolah Menengah setidaknya SMA.atau SLTA supaya anak itu punya skill sehingga dia bisa mandiri dia bisa bekerja dan dia bisa untuk mengangkat derajat keluarganya bisa membantu keluarganya bisa menjadi orang-orang bertaqwa yang nanti lebih baik berkualitas dan kemudian menghidupi keluarganya.
Maka karena itu jangan sampai di sekitar kita ada anak-anak yang putus sekolah, hal itu harus dibantu harus diperhatikan sebagaimana di undang-undang jelas bahwa pendidikan adalah hak bagi warga negara Indonesia. Sudah jelas bahwa anggaran pendidikan sudah diatur di UUD Negara Republik Indonesia tahun 45 diharuskan dengan sebanyak-banyaknya minimal 20%, artinya adalah bahwa pendidikan harus dikembangkan layanannya oleh negara tetangga warga negara Indonesia. Pokoknya hal ini adalah tinggal Intinya adalah Ayo kita kurangi kita antarkan kalau bisa Zero putus sekolah,” ungkapnya. (Ali)