Pemerintah

BDS dan Market Day 2025, Kanwil DJP Jatim II Dorong UMKM Naik Kelas

25
×

BDS dan Market Day 2025, Kanwil DJP Jatim II Dorong UMKM Naik Kelas

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, eksklusif.co.id – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jawa Timur II kembali menggelar kegiatan Business Development Services (BDS) dan Market Day bertema “UMKM Naik Kelas untuk Pertumbuhan UMKM Berkelanjutan”, Jumat (15/8/2025).

Kegiatan ini menjadi wadah pembinaan terpadu bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar lebih siap bersaing, memahami kewajiban perpajakan, memanfaatkan insentif dan pembiayaan, serta menjajaki peluang ekspor.

Sejak pukul 06.00 WIB, halaman Kanwil DJP Jatim II dipenuhi keceriaan peserta Fun Walk dalam rangka program Jumat Sehat Gembira (Jus Segar).

Ratusan peserta, termasuk 45 UMKM binaan, berjalan bersama menikmati suasana pagi. Setelah itu, masyarakat juga mendapat sarapan gratis melalui kegiatan Jumat Berkah, disertai pembagian leaflet edukasi perpajakan.

Setibanya di garis akhir, peserta disambut Market Day yang menghadirkan 41 tenant UMKM, termasuk pelaku usaha disabilitas, dengan aneka makanan, minuman, dan kerajinan tangan. Antusiasme pengunjung makin terasa ketika voucher belanja yang dibagikan pegawai digunakan untuk bertransaksi di stan UMKM.

“Senang sekali bisa ikut acara ini. Selain bisa promosi, kami juga belajar banyak hal baru untuk mengembangkan usaha,” ujar Erika Ayu, pemilik Syifa Daffa Bakery.

Dilanjutkan pukul 09.00 WIB, peserta mengikuti Workshop BDS di Aula Majapahit lantai 4. Tiga narasumber dari Kemenkeu Satu Jawa Timur hadir, yakni:

Agus Saptomo (Fungsional Penyuluh Pajak Ahli Madya Kanwil DJP Jatim II),
Ferdy Sukmadianto (Kepala Seksi Pembinaan Anggaran IIA Kanwil DJPb Jatim),
I Putu Adi Pandi Utama (Pemeriksa Bea Cukai Ahli Pertama KPPBC Juanda).

Materi yang diberikan meliputi kewajiban perpajakan UMKM, akses pembiayaan (KUR dan UMi), seluk-beluk ekspor, hingga fasilitas fiskal seperti insentif pajak.

Kepala Kanwil DJP Jatim II, Agustin Vita Avantin, menegaskan kegiatan ini adalah bentuk kemitraan strategis antara kantor pajak dan UMKM.

“UMKM bukan hanya tulang punggung perekonomian, tetapi juga mitra strategis dalam membangun negeri. Melalui kegiatan ini, kami ingin memastikan pelaku UMKM paham perpajakan, pembiayaan, ekspor, dan fasilitas fiskal yang tersedia. Dengan begitu, mereka bisa naik kelas secara berkelanjutan,” jelas Vita.

Ia menambahkan, UMKM yang patuh pajak dan dikelola dengan baik dapat menjadi teladan, sekaligus memperluas basis pajak yang adil.

“Pajak yang dibayarkan akan kembali ke masyarakat dalam bentuk fasilitas publik, infrastruktur, dan iklim usaha yang lebih sehat. Pajak bukan beban, melainkan kontribusi gotong royong membangun negeri,” tegasnya.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif. Para peserta menyampaikan apresiasi dan berharap kegiatan serupa terus berlanjut.

“Kami pulang tidak hanya membawa pengetahuan, tapi juga semangat untuk berkembang,” ungkap Weni, pelaku usaha kerajinan kayu jati. (Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *