SIDOARJO, eksklusif.co.id – Memasuki hari ke-8 proses evakuasi reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan bahwa seluruh proses evakuasi akan selesai hari ini, sebelum matahari terbenam.
Deputi III BNPB, Mayjen TNI Budi Irawan, menyampaikan bahwa hingga Senin pagi (6/10/2025), proses evakuasi telah mencapai 75 persen.
“BNPB menargetkan pencarian korban rampung hari ini sebelum matahari terbenam. Tim gabungan telah bekerja maksimal sejak hari pertama,” ujarnya.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Senin sore (29/9/2025), saat bangunan lantai empat Ponpes Al Khoziny runtuh ketika para santri sedang melaksanakan salat Ashar berjamaah.
Akibatnya, ratusan santri menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Hingga hari ke-8, BNPB bersama Basarnas, TNI, Polri, dan relawan terus berupaya melakukan pencarian korban yang masih tertimbun.
Menurut data BNPB hingga Senin pagi, sebanyak 154 korban telah dievakuasi, dengan rincian 104 orang selamat dan 54 orang meninggal dunia.
“Semalam, tim gabungan berhasil menemukan tujuh jenazah tambahan dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini masih tersisa 13 korban yang sedang kami upayakan pencariannya,” terang Budi Irawan.
Ia menambahkan, BNPB terus melakukan koordinasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang turut membantu proses teknis dan pemetaan lokasi reruntuhan.
“Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar proses ini bisa selesai sesuai target. Kami juga meminta rekan media membantu menyampaikan informasi positif dan akurat kepada publik,” ucapnya.
BNPB berkomitmen untuk melaksanakan proses evakuasi secara transparan, serta membuka akses bagi media untuk melakukan peliputan langsung selama 24 jam di lokasi kejadian.
“Penanganan ini akan kami pastikan tuntas hari ini,” pungkas Budi Irawan.
(Ali)
