Sidoarjo, Eksklusif.co.id – Proses pencarian korban runtuhnya bangunan mushola Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo terus dikebut. Hingga hari ketujuh, tiga alat berat dikerahkan selama 24 jam untuk mempercepat evakuasi material reruntuhan.
Satu breaker excavator digunakan untuk menghancurkan beton, sementara dua excavator lainnya difokuskan memindahkan puing-puing bangunan.
Memasuki hari ketujuh, Minggu (05/10) pukul 00.00 WIB, tim SAR telah menemukan 28 korban dalam kondisi meninggal dunia, termasuk satu korban yang hanya ditemukan sebagian tubuhnya.
Sementara itu, pada hari keenam (Sabtu, 04/10), ditemukan 12 korban meninggal dunia, dengan korban terakhir dievakuasi sekitar pukul 23.29 WIB.
Bupati Sidoarjo H. Subandi terus memantau secara langsung jalannya proses evakuasi di lokasi kejadian. Ia hadir bersama Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing dan Dandim 0816 Letkol Czi Shobirin Setio Utomo, memastikan seluruh unsur bekerja maksimal.
“Saya berharap proses evakuasi berjalan lancar, dan mudah-mudahan jumlah korban tidak sebanyak data awal yang mencapai 59 orang,” ujar Bupati Subandi di sela kunjungannya.
Hingga Minggu dini hari, total 130 korban telah ditemukan, dengan rincian:
-
104 orang selamat,
-
26 orang meninggal dunia,
di mana 21 jenazah di antaranya belum teridentifikasi dan masih dalam proses penanganan tim DVI Polri.
Proses pencarian dipastikan akan terus berlanjut hingga seluruh korban ditemukan.
(Ali)