Sidoarjo, eksklusif.co.id – Calon Bupati Sidoarjo BAIK nomor urut 1, Subandi, berkomitmen penuh untuk merangkul generasi muda dan mengembangkan potensi Kabupaten Sidoarjo. Pada Selasa malam (12/11/2024), Subandi memenuhi undangan komunitas pemuda di Kedai Kopi Ahmed, Bukusidokare.
Dalam suasana santai, sambil menikmati kopi, ia berdialog dengan para pemuda dan berdiskusi dengan adanya dan tentang berbagai persoalan yang dihadapi serta ide-ide yang dapat memajukan Sidoarjo.
Dalam pertemuan tersebut, Subandi memaparkan sejumlah program unggulan yang direncanakan, seperti Universal Health Coverage (UHC) yang menjamin pengobatan gratis bagi seluruh warga Sidoarjo, 10 ribu beasiswa untuk pendidikan tinggi, betonisasi jalan di berbagai kecamatan, serta penciptaan 100 ribu lapangan kerja baru bagi anak-anak muda.
“Kami ingin agar semua masyarakat Sidoarjo mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai. Itulah sebabnya kami akan memastikan UHC 100% bisa berjalan dengan baik,” kata Subandi saat memaparkan programnya.
Selain itu, Subandi juga menyampaikan upaya memperluas akses pendidikan tinggi melalui beasiswa bagi pelajar berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan.
“Saya ingin generasi muda Sidoarjo bisa menuntut ilmu setinggi-tingginya tanpa terbebani biaya. Melalui program 10 ribu beasiswa ini, kami harap anak-anak muda kita bisa lebih berprestasi dan membawa perubahan untuk daerah,” ujar Subandi.
Namun, para pemuda yang hadir tidak hanya menyambut program-program tersebut dengan antusias, tetapi juga menyampaikan berbagai aspirasi. Salah satu harapan utama dari komunitas anak muda adalah pengembangan wisata di Sidoarjo, terutama wisata Lumpur Sidoarjo (Lusi) di Kecamatan Jabon serta potensi wisata sejarah seperti gedung bekas pabrik gula dan candi-candi yang ada di wilayah tersebut.
Mereka berharap Subandi, jika terpilih sebagai Bupati, dapat mengembangkan potensi wisata ini agar semakin dikenal dan mendatangkan wisatawan.
“Kami ingin Pak Subandi sebagai Calon Bupati Sidoarjo bisa mengembangkan wisata-wisata ini agar menarik lebih banyak pengunjung dan mendukung adanya ekonomi masyarakat,” kata seorang pemuda yang turut hadir.
Menanggapi usulan ini, Subandi mengakui bahwa pengembangan wisata daerah memang harus dilakukan dengan perencanaan yang matang. Menurutnya, potensi wisata Sidoarjo sangat besar, namun perlu didukung dengan strategi pengembangan yang jelas dan terintegrasi.
“Pengembangan wisata ini tidak bisa dilakukan sambil lalu. Jika kita ingin wisata di Sidoarjo benar-benar berkembang, Pemkab Sidoarjo harus serius dan fokus. Harus disiapkan grand design dan master plan yang matang. Tidak hanya itu, pengembangan wisata juga harus dipadukan dengan program-program lain, seperti pemberdayaan UMKM yang akan mendukung produk-produk lokal Sidoarjo,” ungkap Subandi.
Ia menambahkan bahwa jika dirasa perlu, anggaran untuk sektor pariwisata akan didorong agar pengembangan dapat berjalan maksimal.
“Kalau benar-benar siap, kita gerojok anggarannya,” tegasnya disambut tepuk tangan audiens.
Tidak hanya soal wisata, Subandi juga menekankan pentingnya memberdayakan UMKM lokal. Ia menyampaikan rencana untuk mempromosikan produk batik khas Sidoarjo dengan mengharuskan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sidoarjo mengenakan batik lokal.
“Kita punya banyak batik Sidoarjo yang bagus dan berkualitas. Tinggal bagaimana kita menyesuaikan kualitas dan harganya agar terjangkau. Jika ini diterapkan, maka UMKM batik kita bisa semakin maju,” ujar Subandi.
Selain pengembangan ekonomi, para pemuda yang hadir juga menyuarakan harapan mereka, akan tetapi di Pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Salah satu peserta diskusi bernama Leoris, dari komunitas Explore Sda, dengan lantang menyampaikan keprihatinannya mengenai kasus korupsi yang beberapa kali menjerat pejabat di Kabupaten Sidoarjo.
Ia berharap Subandi dapat memimpin Sidoarjo dengan transparansi dan integritas.
“Kami titip ke Njenengan, Pak Bandi. Jangan sampai Sidoarjo ini terkena kasus korupsi lagi sehingga auto pilot seperti dulu,” ujar Leoris.
Merespon hal itu, Subandi menegaskan bahwa dirinya memahami betul pentingnya menjaga integritas sebagai pemimpin.
Dengan pengalaman sebagai kepala desa dua periode, anggota DPRD Sidoarjo, hingga Plt Bupati Sidoarjo. Ia berkomitmen untuk mengelola Pemerintahan dengan hati-hati dan tidak menyalahi aturan.
“Pengalaman adalah guru terbaik, Seorang pemimpin itu harus berhati-hati. Semua kebijakan harus berpedoman pada aturan yang berlaku. Kalau tidak sesuai aturan, nanti pasti timbul masalah di kemudian hari,” kata Subandi menegaskan.
Ia juga menyatakan, di dalam menjalankan roda pemerintahan pusat akan menjadi kunci keberhasilan, terutama untuk mendukung program-program nasional, seperti pengentasan kemiskinan dan stanting.
“Program pengentasan kemiskinan dan Stanting dari pusat harus kita dukung sepenuhnya di daerah. Semua kebijakan harus seirama dengan pemerintah pusat, termasuk makan gratis dari presiden Prabowo. Sehingga kita bisa membangun Sidoarjo dengan baik,” tuturnya.
Sebagai penutup, Subandi menegaskan komitmenya untuk mendengarkan aspirasi rakyat dan membangun Sidoarjo secara kolaboratif dengan melibatkan semua elemen masyarakat,” tambahnya. (Ali)