Sidoarjo, eksklusif.co.id. – Portal parkir yang dipasang di kawasan GOR Sidoarjo oleh PT Indonesia Sarana Dinas Perhubungan (Dishub) Sidoarjo benar-benar dibuat pening oleh PT Indonesia Sarana Servis (ISS)-KSO. ISS sudah hampir enam bulan tidak membayar retribusi parkir. Sepekan lalu, Komisi B DPRD Sidoarjo sudah mengadakan hearing dengan Dishub dan perwakilan PT ISS. Namun, sampai saat ini belum membuahkan hasil. ISS tak kunjung membayar retribusi parkir ke kas daerah. Harusnya ISS menyetorkan Rp 550 juta ke kas daerah setiap bulan. “Belum (sampai sekarang belum membayar retribusi parkir), ”kata Kepala Dishub Sidoarjo, Benny Airlangga saat dikonfirmasi, Jumat (21/6/2024).
Apa yang dilakukan Dishub? Benny mengatakan, pihaknya terus melakukan penagihan kepada ISS dengan harapan dapat segera melunasi tunggakannya. Namun, tambahnya, lagi-lagi belum membuahkan hasil. Disamping melakukan penagihan, dishub juga mempertimbangkan untuk mengirimkan surat somasi kepada PT Indonesia Sarana Servis (ISS)-KSO. “Untuk (surat somasi) kami konsultasikan dulu ke Kejaksaan (Kejari Sidoarjo),” ucap Benny. Menurut Benny Airlangga, dalam beberapa kali dilakukan penagihan kepada pihak PT ISS-KSO, malah meminta untuk kembali melakukan addendum perjanjian kerjasama. Dia tidak merinci pasal apa yang diminta untuk addendum. “Respon dari ISS malah minta kembali dilakukan addendum,” ungkapnya.
Sementara Direktur Operasional PT ISS-KSO, Dian Sutjipto, belum menjawab permintaan wawancara yang disampaikan melalui nomor WhatsApp miliknya, terkait tunggakan retribusi parkir seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemkab Sidoarjo dan PT Indonesia Sarana Servis (ISS) KSO telah sepakat untuk addendum perjanjian kerja sama, khususnya di bagian titik parkir, dari 359 menjadi 87 titik. Kesepakatan ini juga berdampak pada nilai kontrak yang harus disetorkan pada daerah dari Rp 32 miliar menjadi Rp 6,6 miliar per tahun. Artinya, setiap bulan PT ISS harus menyetorkan pendapatan parkir sekitar Rp 550 juta kepada Pemkab Sidoarjo.
Berikut 6 Jalur Masuk Dishub Sidoarjo sudah beberapa kali melakukan penagihan, tapi tiada hasil. Jika ditotal, tambah Benny, pendapatan dari parkir yang harus disetorkan PT ISS sekitar Rp 2,5 miliar. “Mestinya setiap bulan ISS menyetorkan Rp550 juta, akan tetapi mulai Januari sampai sekarang (Mei) belum setor sama sekali,” ungkapnya. Dishub Sidoarjo berharap ada itikad baik dari PT ISS untuk melunasi setoran retribusi parkir yang telah disepakati dalam perjanjian kerjasama. “Pokoknya akan terus kami tagih, karena itu bagian dari PAD pemda,” Tambahnya. (Ali)