Sidoarjo, eksklusif.co.id – Dugaan korupsi pengelolaan Tanah Kas Desa (TKD) Trosobo, Kecamatan Taman, kembali mencuat setelah warga melaporkan pemerintah desa (Pemdes) dan BPD ke Kejari Sidoarjo serta Polda Jatim.
Plh Kepala Desa Trosobo, Karyono, membenarkan bahwa desa pernah menerima dana sekitar Rp 1,4 miliar pada 2022–2023. Namun, ia mengaku tidak mengetahui secara rinci sumber dan penggunaan dana tersebut.
“Ada Rp 1,4 miliar sekitar tahun itu, tapi darimana dan digunakan untuk apa saya kurang tahu. Semua tercatat dan dilaporkan ke Inspektorat,” ujar Karyono, Senin (1/9/2025).
Karyono yang baru empat bulan menjabat menegaskan, laporan penggunaan dana desa selalu disampaikan setiap tahun.
“Kalau mau tahu detailnya, silakan ke Inspektorat,” tambahnya.
Sementara itu, Drs. H. Saifuddin Affandi, anggota DPRD Sidoarjo yang disebut dalam laporan ke Polda Jatim terkait dana hibah bantuan keuangan (BK) Rp 1,5 miliar untuk warga Desa Trosobo, membantah tudingan tersebut.
“Saya malah tidak tahu kalau dilaporkan. Saya rasa itu hanya ulah orang yang sakit hati saja,” tegas anggota Komisi A DPRD Sidoarjo itu.
Kasus ini kini menjadi perhatian publik, terutama terkait transparansi pengelolaan PADes melalui BUMDes Wahana Wisata Edukasi Tirta Banyu Bening. (Ali)
