Sidoarjo, eksklusif.co.id – Sejumlah pimpinan dan anggota Komisi C DPRD Sidoarjo kecewa dengan rekanan pelaksana proyek pembangunan Alun-Alun Sidoarjo senilai Rp24,6 miliar. Dalam sidak yang dipimpin Ketua Komisi C, Choirul Hidayat, Kamis (25/9/2025), dewan hanya mendapat penjelasan lisan tanpa bukti tertulis dari kontraktor maupun OPD terkait.
Choirul Hidayat menegaskan, temuan di lapangan menunjukkan progres pekerjaan baru 31 persen dari target 33 persen.
“Kami hanya diberi penjelasan lisan, padahal sudah kami minta dokumen resmi secara tertulis. Ada deviasi sekitar 2 persen yang harus segera dikejar,” ujarnya.
Komisi C meminta rekanan pelaksana, PT Samudra Anugrah Indah Permai, segera melakukan percepatan dengan menambah tenaga kerja, alat berat, hingga jam lembur. Evaluasi akan dilakukan kembali minggu depan bersama dinas, kontraktor, dan konsultan pengawas.
Anggota Komisi C, M Zakaria Dimas Pratama, menilai deviasi 2 persen masih bisa ditolerir. Namun, mengingat proyek ini masuk kategori strategis, percepatan tetap wajib dilakukan.
“Harus ada langkah konkret agar tidak terjadi keterlambatan seperti di proyek RSUD Sedati,” tegasnya.
Sementara itu, anggota lainnya, Abud Asyrofi, menekankan kualitas pekerjaan tetap harus jadi prioritas.
“Jangan hanya mengejar target waktu, tapi juga hasil sesuai standar teknis dengan evaluasi berkala,” tandasnya (Ali)
