BLITAR, eksklusif.co.id – Warga Desa Butun, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, meluapkan kekesalan mereka terhadap kondisi jalan kabupaten yang menghubungkan Dusun Jumput dan Dusun Baos. Jalan tersebut mengalami kerusakan parah yang diduga akibat aktivitas truk pengangkut material Galian C yang melintas setiap hari.
Kerusakan yang terjadi bukan main-main. Jalan dipenuhi lubang besar, bebatuan, serta debu tebal saat musim kemarau, dan berubah menjadi kubangan lumpur ketika hujan turun. Kondisi ini telah berlangsung bertahun-tahun tanpa adanya perbaikan berarti dari pemerintah daerah.
Sebagai bentuk protes, warga memasang sejumlah spanduk bernada sindiran di sepanjang jalan. Salah satu yang paling mencuri perhatian bertuliskan “UJIAN SIM SESUNGGUHNYA”, seolah menggambarkan bahwa melewati jalan tersebut membutuhkan keterampilan berkendara ekstra. Spanduk lainnya bertuliskan “WANITA HAMIL DAN MENYUSUI DILARANG LEWAT”, yang menunjukkan betapa ekstremnya medan yang harus dilalui.
“Kami sudah sangat jengkel dengan kondisi jalan ini. Truk-truk besar itu yang bikin jalan tambah rusak. Panas berdebu, hujan becek, lubangnya besar-besar,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Jalan yang seharusnya menjadi akses utama warga kini justru menjadi rute yang ditakuti. Banyak pengendara—terutama dari luar daerah—lebih memilih memutar jauh untuk menghindari “jalur neraka” tersebut.
Kerusakan jalan tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga mengancam keselamatan dan menghambat aktivitas perekonomian warga. Risiko kecelakaan meningkat tajam akibat kondisi jalan yang tidak layak.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Blitar segera mengambil tindakan nyata, mulai dari penertiban truk yang diduga melebihi tonase hingga melakukan perbaikan total pada jalan tersebut. Protes menggunakan spanduk ini disebut sebagai bentuk keputusasaan karena aspirasi warga selama ini dinilai diabaikan.
“Kami berharap spanduk-spanduk ini bisa membuka mata pemerintah untuk segera bertindak sebelum kerusakan makin parah dan menimbulkan kerugian yang lebih besar,” pungkasnya.
(SWT)












