Sidoarjo, eksklusif.co.id – Dari Bapak Nasirudin Yahya, pada saat memberikan sambutan dalam acara sosialisasi pendidikan. Hal ini dikembalikan lagi kepada pemilih di Aula Bakesbangpol Sidoarjo, Sabtu (24/8/24). Jumlahnya ada sebanyak 29.046 pemilih pemula yang berusia 17 tahun akan berpartisipasi untuk pertama kalinya dalam Pilkada Sidoarjo pada 27 November 2024 mendatang. Pemilih pemula ini diambil dari Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang sudah ditetapkan oleh KPU Sidoarjo. “Tentunya Pilkada tahun ini menjadi pengalaman pertama dalam sejarah hidup dikarenakan mereka ini untuk memberikan hak suaranya dalam pemilu,”ujar Komisioner KPU Sidoarjo, Nasirudin Yahya, dalam sambutannya di acara sosialisasi pendidikan pemilih di Aula Bakesbangpol Sidoarjo, Sabtu (24/8/24).
Didalam kegiatan sosialisasi yang dihadiri anggota HMI Cabang Sidoarjo tersebut, dari Komisioner KPU Bapak Nasirudin menambahkan, dari total pemilih pemula tersebut, ada beberapa di antaranya adalah anggota HMI dan Organisasi yang lain-nya yang ada di Cabang Sidoarjo. “Saya yakin ada nama-nama anggota HMI Sidoarjo di sana. Oleh karena itu, saya mengajak adik-adik sekalian untuk hadir dan memberikan hak suaranya dalam Pilkada serentak pada 27 November 2024,” katanya. Nasir juga menjelaskan kepada peserta sosialisasi agar memastikan hak pilih mereka, apakah sudah terdaftar sebagai pemilih dalam pemilihan serentak 2024. “Cek di Balai Desa atau Kelurahan masing-masing atau lewat website cekdptonline.kpu.go.id,” jelasnya. Perlu diketahui, bahwa sosialisasi semacam ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, serta Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo.
KPU Sidoarjo berharap, dengan kegiatan sosialisasi ini, partisipasi pemilih pada pemilihan serentak 2024 dapat meningkatkan dan dibandingkan dengan Pilkada 2020 yang berlangsung di tengah pandemi COVID-19. Selain itu, KPU Sidoarjo juga berharap pemilihan nanti dapat berjalan dengan aman, damai, dan tanpa konflik. Senada apa yang diungkapkan pemateri Nanang Haromain, bahwa masyarakat Sidoarjo dikenal dewasa dalam berpolitik. “Warga Sidoarjo tidak pernah memiliki sejarah buruk dalam pelaksanaan Pilkada, tentunya hal ini tidak lepas dari kinerja baik dari penyelenggara pemilu,” ungkapnya. Ia juga mengajak peserta sosialisasi untuk mempelajari rekam jejak dari masing-masing calon kepala daerah. “Jejak digital masing-masing calon memberikan gambaran sampai sejauh mana masa depan Kabupaten Sidoarjo ke depan,” ujarnya.
Didalam kegiatan yang sama, Yuristiarso Hidayat, S.Sos., M.H., pengurus PWI Jawa Timur, menjelaskan, bahwa pers memiliki peran penting sebagai pilar keempat demokrasi, setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif. “Pers berfungsi sebagai kontrol terhadap ketiga pilar tersebut dengan menjalankan prinsip checks and balances,” ungkapnya. Ia juga menekankan bahwa peran pers sangat penting dalam mengawal putusan Mahkamah Konstitusi terkait calon peserta Pilkada. “Di balik putusan MK dalam calon peserta Pilkada, ada peran pers yang terus mengawal sehingga warga dan masyarakat untuk bisa memahami dengan adanya Pemilukada yang akan datang,” jelas Yuristiarso. (Ali)