Nusantara

Kesaksian Santri yang Ikut Pengecoran Ponpes Al Khoziny: “Seandainya Masih di Atas, Tentu Ikut Jatuh”

24
×

Kesaksian Santri yang Ikut Pengecoran Ponpes Al Khoziny: “Seandainya Masih di Atas, Tentu Ikut Jatuh”

Sebarkan artikel ini

Sidoarjo, eksklusif.co.id Isak tangis keluarga pecah di sekitar lokasi reruntuhan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, usai mendengar kabar ada santri yang berhasil selamat dari musibah ambruknya bangunan, Senin (29/9/2025).

Dari sejumlah santri yang terluka dan beberapa lainnya masih diduga tertimbun, muncul kesaksian menyentuh dari para santri yang sempat ikut terlibat dalam proses pengecoran bangunan tersebut.

Salah satunya datang dari Ahmad Zabidi, orang tua salah satu santri yang selamat. Ia mengaku bersyukur anaknya tidak berada di atas bangunan saat kejadian.

“Seandainya dia masih di atas bangunan, tentu ikut jatuh bersama material yang ambruk itu,” ujarnya saat ditemui di sekitar lokasi pesantren, Jumat (3/10).

Zabidi menyebut, sang anak baru saja beristirahat di kamar setelah ikut kerja bakti membantu pengecoran mushala. “Katanya cuma bantu angkut adukan. Tidak paham soal konstruksi, hanya disuruh bantu,” tambahnya.

Dari keterangan sejumlah santri lainnya, diketahui bahwa beberapa di antara mereka memang turut dilibatkan membantu pengecoran tanpa memiliki pengetahuan teknis bangunan.

Seorang pakar teknik sipil struktur dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menilai bahwa pembangunan mushala di kompleks Ponpes Al Khoziny tidak memenuhi kaidah perencanaan konstruksi yang benar.

“Bangunan seperti ini seharusnya diawasi tenaga profesional. Bila tidak, potensi kegagalan struktur sangat besar,” jelasnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar pembangunan pondok pesantren, termasuk memastikan setiap proyek memiliki pengawasan teknis sesuai aturan.

Hingga Jumat malam (3/10), tim SAR gabungan masih mengevakuasi korban dari bawah reruntuhan. Berdasarkan data sementara, 14 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara belasan lainnya luka-luka. (Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *