Pemerintah

Khawatir Seperti Nepal, MUI Sukolilo Gelar Sarasehan Antar Ormas dan Forkopimcam untuk Jaga Kondusivitas Surabaya

36
×

Khawatir Seperti Nepal, MUI Sukolilo Gelar Sarasehan Antar Ormas dan Forkopimcam untuk Jaga Kondusivitas Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, eksklusif.co.id – Menanggapi potensi kerawanan keamanan yang terjadi di beberapa daerah, termasuk kasus teror di Nepal, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sukolilo, Surabaya, menggelar sarasehan lintas elemen. Acara yang melibatkan berbagai organisasi masyarakat (Ormas) dan Forkopimcam Sukolilo ini berlangsung di Pondok Pesantren Mahasiswa Khoirul Huda Nginden, Sabtu (13/9).

Ketua MUI Sukolilo, Prof. Dr. KH. Moh. Mukhrojin, menegaskan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban kota.

“Keamanan dan ketertiban bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi seluruh lapisan masyarakat, termasuk Ormas, harus berperan aktif menciptakan suasana aman dan nyaman di Surabaya,” tegasnya.

Sarasehan ini menghadirkan perwakilan Ormas di Sukolilo seperti NU, Muhammadiyah, dan LDII, serta unsur Forkopimcam: Camat Sukolilo, Kapolsek, dan Danramil. Diskusi berfokus pada isu-isu strategis, antara lain potensi radikalisasi, penyebaran hoaks, hingga risiko kerusuhan sosial.

Para peserta sepakat bahwa edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kedamaian dan kerukunan antarumat beragama adalah langkah kunci mencegah konflik. Ormas di tingkat akar rumput juga diharapkan menjadi agen perdamaian, yang aktif memberi pemahaman terkait isu sensitif di tengah masyarakat.

Camat Sukolilo, M. Zulchaidir, menegaskan pihaknya siap memperkuat kerja sama dengan MUI dan aparat keamanan.

“Dengan kerja sama yang solid antara Ormas, Forkopimcam, dan masyarakat, kami yakin Surabaya tetap aman dan tertib, meskipun tantangan zaman terus berkembang,” ujarnya.

Sebagai hasil, sarasehan menghasilkan komitmen bersama MUI, Forkopimcam, dan Ormas untuk memperkuat keamanan dan ketertiban di Surabaya, khususnya di Kecamatan Sukolilo. Harapannya, Surabaya tetap kondusif dan tidak terpengaruh isu-isu global yang berpotensi memecah belah persatuan.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *