Sidoarjo, eksklusif.co.id – Dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo kembali menggelar debat publik Antar Paslon dari Pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo pada Senin (18/11/2024) di Hotel Aston Sidoarjo.
Acara Debat ketiga ini dengan mengangkat tema “Peran Pemerintah Daerah dalam Menyerasikan Pembangunan Daerah dengan Provinsi dan Pusat dalam Rangka Memperkokoh Nilai-Nilai Kebangsaan dan NKRI”.
Acara tersebut menjadi momen penting bagi para kandidat untuk memaparkan visi, misi, dan program unggulan mereka. Dengan semangat yang sangat tinggi, dari masing-masing paslon menawarkan solusi inovatif atas berbagai tantangan yang dihadapi Kabupaten Sidoarjo.
Paslon nomor urut 02, Amir Aslichin, menyoroti persoalan banjir dan kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Gedangan. Dalam debat, Iin, sapaan akrab Amir Aslichin, memaparkan rencana sinergi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk membangun jalan nasional alternatif guna mengurai kemacetan sekaligus mengatasi titik-titik banjir.
“Kami akan memperkuat kolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pusat, memastikan infrastruktur yang dibangun tidak hanya menyelesaikan masalah transportasi tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Iin.
Iin juga mengangkat isu pelestarian budaya lokal sebagai salah satu fokus utamanya. Ia menjelaskan keberadaan Rumah Budaya Malik Ibrahim yang telah mereka dirikan sebagai pusat pengembangan seni dan budaya. Selain itu, ia mengusulkan wisata berbasis budaya, seperti wisata panen bandeng, untuk memberdayakan masyarakat pesisir.
“Kami ingin menjadikan Sidoarjo sebagai pusat wisata budaya, dengan memanfaatkan potensi seperti Lumpur Lapindo, Pulau Lusi, hingga seni tari khas daerah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Sementara itu, paslon nomor urut 01, Subandi-Mimik, menekankan pengembangan sektor pariwisata untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Mereka mengusulkan pemugaran situs bersejarah, seperti Makam Mbah Ud di Pagerwojo, dan revitalisasi kawasan wisata Lumpur Lapindo.
“Sinergi antara pariwisata dan UMKM adalah kunci. Kami ingin mengintegrasikan potensi lokal, seperti batik khas Sidoarjo dan produk UMKM lainnya, agar dapat menjadi ikon daerah sekaligus menggerakkan ekonomi,” ujar Subandi.
Paslon Subandi-Mimik juga menegaskan dukungan terhadap UMKM, terutama di Tanggulangin, dengan memastikan akses pasar yang lebih luas dan pembangunan infrastruktur pendukung.” tegasnya KPU. (Ali)