Sidoarjo, eksklusif.co.id – SMA Al Muslim Sidoarjo kembali mengirimkan delegasi dalam ajang internasional Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) ke-18 yang berlangsung di Malaysia. Tahun ini, empat siswa terpilih mewakili sekolah, yakni Ino Ghalby Al Farabi, Astri Amelia Yasminingtyas, Quaneisha Calya (kelas XII Al Alim), dan Emir Murtaza Mazhardi (kelas XII As Salam).
AYIMUN merupakan forum internasional yang mempertemukan ratusan pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara dalam simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada edisi ke-18 ini, AYIMUN mengusung tema “Fostering Diplomacy, Achieving Global Prosperity”, yang mendorong peserta menumbuhkan sikap diplomatis sekaligus berkontribusi pada kesejahteraan global.
Kepala SMA Al Muslim Sidoarjo, Dr. Mahmudah, S.Ag., M.Pd., menjelaskan bahwa tahun ini menjadi kali ketiga sekolahnya berpartisipasi dalam forum tersebut.
“Konsistensi ini mencerminkan tekad sekolah untuk memperluas wawasan siswa, membekali mereka dengan pengalaman nyata di panggung internasional, tidak hanya terbatas di ruang kelas,” ujarnya, Selasa (2/9/2025).
Ia berharap, para siswa mendapat pengalaman berharga dalam komunikasi, negosiasi, kerja sama lintas budaya, hingga pengambilan keputusan di forum internasional.
“Pengalaman ini akan menjadi bekal penting untuk masa depan mereka, baik dalam pendidikan maupun kehidupan bermasyarakat,” tambahnya.
Selain memberi nilai tambah bagi siswa, keikutsertaan di AYIMUN juga memperluas jaringan kerja sama dengan sekolah dan lembaga pendidikan dari berbagai negara.
“Hal ini sejalan dengan visi SMA Al Muslim yang mendorong siswa memiliki wawasan global sekaligus tetap berakar pada nilai-nilai lokal,” jelas Dr. Mahmudah.
Salah satu delegasi, Ino Ghalby Al Farabi, mengaku bangga bisa mewakili sekolah di ajang internasional ini.
“Semoga pengalaman ini memperluas wawasan internasional saya dan melatih kemampuan diplomasi untuk masa depan,” ungkapnya.
Dengan keikutsertaan dalam AYIMUN 18, SMA Al Muslim Sidoarjo berharap para siswanya dapat tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, terbuka pada keberagaman, serta peduli terhadap isu-isu internasional. (Ali)
