DPR

Mahasiswa Magang di DPR RI Wajib Pahami Konstitusi Negara

532
×

Mahasiswa Magang di DPR RI Wajib Pahami Konstitusi Negara

Share this article
Keterangan Foto: Wakil Ketua Komisi X DPR RI My Esti Wijayati, dalam foto bersama usai menutup Program Magang Di Rumah Rakyat (MDRR) DPR RI batch ke-5 di Ruang Pustakaloka.

Jakarta, eksklusif.co.id – Program Magang Di Rumah Rakyat (MDRR) DPR RI merupakan bagian dari program Merdeka Belajar dari Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Oleh karena itu, kedepannya setiap para mahasiswa magang MDRR DPR RI wajib dibekali pemahaman konstitusi negara atau 4 Pilar MPR RI yaitu Undang-Undang Dasar, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

“Bicara soal 20% anggaran pendidikan, itu amanat Undang-Undang Dasar. Termasuk ketika fakir miskin dan anak terlantar harus dipelihara oleh negara, karena kita punya Undang-Undang Dasar yang mengharuskan negara wajib hadir untuk melindungi mereka yang tidak mampu sesuai dengan amanat Undang-Undang,” ujar Wakil Ketua Komisi X DPR RI My Esti Wijayati usai menutup program batch ke-5 di Ruang Pustakaloka, Gedung Nusantara IV DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

Legislator Fraksi PDI-Perjuangan tersebut mengungkapkan keseluruhan empat pilar MPR RI tersebut untuk bisa juga mendidik segenap mahasiswa peserta program Magang Di Rumah Rakyat kelak ke depan sebagai generasi penerus pemimpin bangsa dapat memahami proses-proses politik khususnya di DPR RI.

“Supaya apa? Dulu mungkin dalam gambaran mereka, DPR tukang korupsi, DPR datang duduk diam duit. Nah, ternyata setelah mereka mengikuti, bisa melihat, oh ternyata banyak hal baik kok, oh mereka berjuang nih, bagaimana biaya haji tidak naik, atau naiknya tidak terlalu tinggi, bagaimana pelayanannya juga menjadi lebih baik, seperti itu. Jadi saya kira itu poin-poin penting,” tandas My Esti.

Lebih lanjut, My Esti berharap kedepannya program MDRR DPR RI terus berlanjut. Mengingat sebagaimana MDRR DPR RI batch ke-5 ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswi dari perguruan tinggi hingga 35 provinsi atau hampir menyeluruh dari provinsi yang ada di Indonesia yang merupakan cerminan dari Bhineka Tunggal Ika.

“Saya berharap ini tetap harus dilaksanakan. Persoalan ada evaluasi, kita lakukan evaluasi. Tetapi ini sangat penting. Maka sebaran itu juga perlu diperhatikan. Jangan yang diterima dari Jawa saja. Atau yang diterima dari mana, di perguruan tinggi Indonesianya tidak. Kita harus bicaranya untuk keseluruhan Indonesia,” harap Legislator Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta itu.

Menutup wawancara, My Esti berpesan kepada segenap mahasiswa-mahasiswi  program MDRR DPR RI batch ke-5  terus menatap masa depan dengan lebih yakin dan positif untuk bisa meraih masa depan yang lebih baik dengan semangat kebangsaan. “Jangan lelah untuk belajar, kemudian juga jangan pernah lelah mencintai Indonesia. Dan kemudian jangan pernah putus asa. Jadilah yang terbaik untuk Indonesia,” pungkasnya,

Turut hadir dalam penutupan Program MDRR DPR RI tersebut diantaranya Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, Deputi Persidangan Setjen DPR RI Suprihartini, Direktur Pendidikan Vokasi dan Profesi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Beny Bandanadjaja, segenap perwakilan Rektor yang hadir via zoom dan segenap mahasiswa-mahasiswi Program Magang Di Rumah Rakyat DPR RI batch ke-5. (Red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *